Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

East Ventures dan Denali injeksi duit ke startup pembelian mobil, Mobilkamu

East Ventures dan Denali injeksi duit ke startup pembelian mobil, Mobilkamu Mobilkamu. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Mobilkamu, platform penyedia solusi end-to-end pembelian mobil di Indonesia, mengumumkan telah menerima sejumlah dana awal dari East Ventures dan Denali, angel company.

East Ventures adalah perusahaan penggalang dana terdepan di Indonesia, Singapura, dan Jepang. Selama beberapa tahun, East Ventures berinvestasi terhadap ratusan perusahaan di Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, dan Thailand. Tokopedia dan Traveloka salah investasi awal East Ventures yang berhasil dan berkembang menjadi startup unicern di Indonesia. Sedangkan Denali Partners (Denali Mitra) adalah angel company berbasis di Indonesia yang didirikan oleh Chris Angkasa. Saat ini lebih dari 10 perusahaan telah diinvestasinya.

Chris Angkasa dari Denali Partners mengatakan, Mobilkamu memiliki posisi strategis untuk memperbaiki proses dan akses pembelian mobil di Indonesia. Ada banyak masalah yang harus dipecahkan di industri ini.

"Mereka dapat membawa banyak solusi untuk memperbaiki ekosistem yang ada. Kami sangat antusias untuk potensi mereka di masa depan," ujar Chris pada Merdeka.com, Selasa (14/11).

Pada tahun ini, Mobilkamu mengklaim berada di posisi meraih pendapatan lebih dari setengah juta dolar. Dan sejak menerima pendanaan, Mobilkamu berhasil mendapatkan kemitraan eksklusif dengan Bukalapak untuk mengelola "Bukamobil." Rencanananya pendanaan baru ini akan digunakan untuk terus melakukan ekspansi ke lebih banyak kota di Indonesia.

Startup Mobilkamu dikembangkan pada 2015. Saat itu, Wilton Halim selaku CEO dan Co-Founder Mobilkamu, melihat layanan serupa di Australia dan menemukan adanya kesempatan di pasar Indonesia untuk solusi ini. Saat membangun produk, dia dan seluruh tim kemudian menyesuaikan produk dengan menggabungkan diskon antara dealer dan tingkat biaya yang lebih rendah agar dapat memenuhi kebutuhan pasar pembelian mobil di Indonesia

Pasar penjualan mobil sendiri masih sangat besar di Indonesia. Menurut sebuah studi oleh DBS, pembelian mobil tangan pertama di Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga 5 persen per tahun untuk dua tahun ke depan. Selain itu, penetrasi pinjaman otomotif secara stabil terus berkembang selama 10-15 tahun terakhir. Mobilkamu turut mendukung pertumbuhan ini dengan memungkinkan pembeli mobil pertama kali yang sensitif terhadap harga di Indonesia untuk membeli mobil idaman mereka secara hemat dan dengan tingkat biaya yang rendah di platform mereka. Penghematan harga Mobilkamu membuka segmen baru bagi penduduk Indonesia yang sebelumnya hanya mampu membeli mobil bekas pilihan untuk membeli mobil baru.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya

35 Startup ini Dorong Ekonomi Hijau, Berikut Daftarnya

Berikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.

Baca Selengkapnya
Deretan Nama Program Anies yang Diubah Heru Budi

Deretan Nama Program Anies yang Diubah Heru Budi

Warganet menyoroti soal program Jakpreneur milik Anies yang ia ubah menjadi Jakarta Entreprenur.

Baca Selengkapnya
Segini Jumlah Wuling BinguoEV yang Dipesan dalam Waktu Sebulan

Segini Jumlah Wuling BinguoEV yang Dipesan dalam Waktu Sebulan

Wuling Indonesia meraih volume pemesanan mobil listrik terbaru, BinguoEV, sebanyak 3.000 unit dalam waktu satu bulan sejak pre-sale dibuka 16 November.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya