Dukung broadband, APJATEL realisasikan program pita lebar
Merdeka.com - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Indonesia merealisasikan dukungannya untuk menyukseskan program pemerintah terkait rencana pembangunan program Pita Lebar Indonesia (Broadband Indonesia) melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama Induk Sewa Infrastruktur Pasif Jaringan Telekomunikasi.
Perjanjian ini melibatkan anggota APJATEL dengan PT. Jabar Telematika (BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat), ditandatangani pada tanggal 14 Juni 2017, bertempat di Ruang Harmoko, Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika, Jl. Merdeka Barat No. 9.
“Anggota-anggota yang tergabung di APJATEL senantiasa memberikan dukungan kepada asosiasi dalam rangka mewujudkan rencana pemerintah untuk penyediaan infrastruktur bersama untuk pendistribusian jaringan broadband berbasis teknologi fiber optic ke seluruh Indonesia,” ujar Ade Tjendra, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga APJATEL dan Direktur Komersial MNC Play.
Sebelumnya, APJATEL juga sudah melakukan kerjasama dengan dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo - JIP (BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta). Kedepannya, kerjasama akan terus dilakukan demi memperluas jaringan kabel fiber optic. Pemanfaatan teknologi fiber optic dapat mewujudkan internet dengan koneksi yang stabil serta dapat menjamin ketahanan dan keamanan informasi.
Beberapa penyelenggara telekomunikasi mengikuti kerjasama ini adalah PT. MNC Kabel Mediakom (MNC Play), PT. Amron Citinet, PT. Cendikia Global Solusi, PT. Technology Data Indonesia, PT. Jala Lintas Media, PT. Mora Telematika Indonesia, PT. Parsaoran Global Datatrans dan PT. Nap Info Lintas Nusa.
“APJATEL akan terus berperan dalam mendorong pemerintah untuk merealisasikan regulasi yang mengakomodir kebutuhan para penyelenggara telekomunikasi”, ujar Lukman Adjam, Ketua APJATEL.
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan pembangunan pita lebar Indonesia tahun 2014-2019 sebagai rencana strategis untuk meningkatkan daya saing bangsa. Penetapan tersebut tertuang melalui Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2014.
Pada tahun 2016, pemerintah telah berhasil memulai pembangunan Sistem Jaringan Kabel Laut Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur yang akan menghubungkan seluruh wilayah kepulauan di Indonesia. Tantangan kemudian datang dari pendistribusian jaringan broadband berbasis teknologi fiber optic yang belum tersedia dengan baik dan belum merata hingga ke berbagai pelosok di Indonesia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJaringan Internet Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu Milik XL Rampung
Jaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini
Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaPadat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca Selengkapnya