Ditawari Tiongkok Pengembangan 5G, Indonesia Masih Mencari Model Bisnis
Merdeka.com - Pemerintah Tiongkok menawarkan bantuan pengembangan teknologi di kawasan ASEAN. Namun untuk Indonesia, sejauh ini belum ada keputusan karena masih fokus menunggu sikap operator terkait model bisnis teknologi 5G dan kesiapan ekosistem.
"Tiongkok menawarkan pengembangan teknologi 5G, tapi itu dikembalikan kepada masing-masing negara karena ekosistemnya kan juga perlu dilihat," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara usai konferensi pers ASEAN Telecommunications and Information Technology Ministers Meeting (TELMIN) ke-18 di Ubud, Bali, Kamis (6/12).
Dilanjutkannya, di Indonesia akan masih fokus menunggu bagaimana sikap operator. Maksudnya adalah jika operator belum punya model bisnisnya, maka tidak akan efektif juga teknologi 5G.
"Semuanya tergantung model bisnis dan ekosistemnya. Jangan sampai nanti operator mau, tapi minta BHP frekuensi (Biaya Hak Penggunaan) dikurangi, ya jangan karena itu adalah penerimaan negara. Kita harus cari titik keseimbangan semuanya," ujarnya.
Pengembangan teknologi 5G, kata Rudiantara, perlu memperhatikan ekosistemnya agar bisa maksimal.Ekosistem dalam hal ini mencakup target konsumen, korporasi, industri, atau kalangan konsumen ritel.
Dari sudut pandangnya, sejauh ini target konsumen 5G yang ideal adalah korporasi mengingat daya beli yang lebih besar daripada pasar konsumen ritel.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPada Mei 2006, Titiek kembali tampil di depan publik. Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca Selengkapnya