Diprediksi Akan Ada Badai Matahari, Ini Penjelasan dan Bahayanya!
Merdeka.com - Website informasi aktivitas matahari Spaceweather.com menyebut bahwa akan terjadi badai matahari pada Jumat (15/3/2019) waktu Inggris (atau perkiraan kasar hari Sabtu waktu WIB).
Melansir websitenya, Badai ini adalah dampak dari lubang di atmosfer terluar matahari yang berlubang besar dengan "bentuk seperti ngarai (canyon)". Lubang ini melepaskan rentetan sinar kosmik dan disebut sedang mengarah ke Bumi.
Jika ditanya soal bahaya dari badai ini, website tersebut menyebut bahwa badai ini tak berbahaya. Meski demikian, ada beberapa dampak yang cukup berarti. Disebut, GPS akan tak berfungsi, sinyal seluler dan televisi digital akan terganggu selama sesaat.
Minimnya risiko ini karena medan magnet Bumi memang dapat melindungi umat manusia dari rentetan radiasi. Meski demikian, satelit yang berada di ruang angkasa bisa terkena dampak karena hantaman panasnya atmosfer Bumi yang terpapan badai matahari. Jadi, teknologi berbasis satelit yang kita gunakan akan sedikit terdampak.
Disebut juga di website tersebut, jumlah radiasi yang tinggi dari badai matahari juga memberi sedikit risiko terhadap kanker. Namun hal ini tidak mendapat dukungan dan penjelasan ilmiah dari ilmuwan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Matahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca SelengkapnyaTahun ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan kejutan yang mungkin tidak pernah kita prediksi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
66.736 kendaraan diperkirakan bakal melintas Tol Solo-Ngawi.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaBamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnya