Dinosaurus punah akibat banjir lahar panas?
Merdeka.com - Penyebab punahnya dinosaurus masih menjadi salah satu topik perdebatan panas di kalangan ilmuwan, salah satunya akibat tabrakan asteroid raksasa. Kini justru muncul sebuah teori baru yang menyatakan bila dinosaurus punah akibat banjir lahar panas.
Teori tersebut berkembang setelah beberapa waktu lalu ilmuwan menemukan bukti adanya letusan gunung api super dahsyat sesaat sebelum asteroid raksasa menabrak daerah Yucatan di Meksiko 66 juta tahun silam. Sebelumnya, asteroid Yucatan yang berukuran 8 kilometer itu memang diklaim sebagai sumber kiamat bagi dinosaurus.
Namun sekarang ilmuwan juga percaya bila letusan gunung berapi di India yang berlangsung sekitar 250.000 tahun sebelum tabrakan asteroid Yucatan berkontribusi dalam kepunahan dinosaurus. Bahkan, dari penemuan lapisan erupsi purba di pegunungan 'Decan Traps', India, letusan dahsyat itu terus berlangsung hingga 500.000 tahun setelah asteroid tersebut menghajar bumi.
Dampak letusan gunung berapi itu, menurut Universitas Priceton dan MIT, telah melontarkan sekitar 1,5 juta kilometer persegi lava. Tak pelak, jumlah lava sebanyak itu bagaikan sebuah banjir bandang lahar panas bag dinosaurus sekalipun.
Celakanya bencana tidak berhenti di situ, sebab gas beracun yang dihasilkan oleh letusan itu juga meracuni udara, atmosfer, bahkan lautan.
"Akhirnya yang terjadi adalah pengasaman lautan, yang menyebabkan matinya plankton dalam jumlah besar. Dan saat plankton-plankton dalam air mati, maka bisa diprediksi rantai makanan akan terputus dan dampak mirip pembunuhan massal terjadi," jelas Michael Eddy, salah satu ilmuwan dan mahasiswa MIT.
Sementara itu, ilmuwan yakin bila hantaman asteroid Yucatan masih menjadi penyebab utama kepunahan dinosaurus. Selanjutnya letusan gunung berapi di India itu yang membuat kepunahan tersebut semakin tidak terelakkan.
"Asteroid mungkin menyebabkan kepunahan dinosaurus. Tapi, dampaknya kemungkinan besar diperkuat akibat letusan dari gunung-gunung berapi," tambah profesor ilmu bumi dari MIT, Sam Bowring.
Baik akibat asteroid atau gunung berapi, kepunahan dinosaurus adalah hal yang menguntungkan manusia. Sebab, bila hal itu tidak terjadi peluang manusia untuk bisa bertahan hidup berdampingan dengan dinosaurus sangat kecil. Apakah Anda punya pendapat lain?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 2023 mencatat sukses para ahli paleontologi dalam menggugah kembali kehidupan prasejarah.
Baca SelengkapnyaMengapa burung tidak ada yang bergigi meski merupakan keturunan dinosaurus? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaSpesies baru dari dinosaurus yang berukuran kerdil baru-ini telah diidentifikasi berada di Maroko. Yuk, cek faktanya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya di cerita fiksi, ternyata manusia pernah hidup sezaman dengan dinosaurus. Benarkah demikian?
Baca SelengkapnyaUsia manusia dan mamalia ternyata diperkirakan lebih panjang di masa lalu dan jadi memendek karena dominasi dinosaurus.
Baca SelengkapnyaSpesies ini ditemukan di Amerika Utara dan hidup sekitar 145 juta sampai 66 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDinocephalosaurus merupakan reptil luar biasa yang berasal dari Trias Tengah Tiongkok. Yuk, simak deskripsi lengkap dari Dinocephalosaurus!
Baca SelengkapnyaPara ahli paleontologi masih berusaha mengungkap misteri dinosaurus pertama di bumi ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaT-rex diyakini sebagai dinosaurus terkuat dan tak terkalahkan. Namun, perlu diketahui bahwa ada 6 spesies dinosaurus yang seimbang melawan Trex. Yuk, simak!
Baca Selengkapnya