Dicari: hacker terhebat di Indonesia!
Merdeka.com - Bersiaplah bagi Anda yang memiliki kemampuan lebih dalam hal keamanan siber dan peretasan. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia akan mengadakan kompetisi keamanan siber di tahun 2014.
Kompetisi ini dinamakan Cyber Defense Competition 2014 dan terbuka untuk umum. Terdapat dua kategori yang diselenggarakan yaitu untuk umum dan pelajar.
Tujuan dari diadakannya ajang unjuk bakat para hacker ini sendiri adalah untuk Membangun jejaring dan membina potensi pertahanan siber. Selain itu, juga untuk menyalurkan bakat hacking yang selama ini dilakukan untuk merusak fasilitas orang lain ke arah yang lebih positif.
Kompetisi ini akan diadakan secara online dan bisa diikuti seluruh peserta dari Indonesia. Asalkan Anda berusia minimal 18 tahun (kategori umum) atau 13 tahun (kategori pelajar) pada 12 Februari 2014 mendatang, maka dipersilahkan untuk mengikutinya.
Bagi yang tertarik mendaftar, bisa langsung mendatangi situs http://cybercompetition.kemhan.go.id/. Kompetisi ini juga tidak dipungut biaya.
Jadi, segera daftarkan diri Anda sebelum kompetisi dimulai 11 Februari 2014!
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaMereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaDari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca Selengkapnya