Diakuisisi XL, Hatta minta Axis kembalikan frekuensi

Merdeka.com - Temperatur proses merger atau akuisisi antara PT XL Axiata dengan PT Axis Telekom yang semula agak menghangat kini makin memanas.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan frekuensi milik Axis tak bisa dipindahtangankan begitu saja kepada perusahaan hasil merger atau akuisisi karena sesuai aturan, frekuensi tidak bisa dipindahtangankan.

Dia mengatakan bahwa sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku, frekuensi Axis tak bisa serta merta diberikan kepada pihak mananapun dengan alasan apapun, baik itu asas komersialisasi atau kerja sama lainnya.

XL Axiata telah mengakuisisi Axis melalui kesepakatan jual beli bersyarat (conditional sales purchase aggreement/CSPA). Kementerian Kominfo menyatakan tidak mendukung proses akuisisi dan hanya menyetujui merger yang akan diikuti dengan pengambilan sebagian frekuensi Axis.

Frekuensi merupakan sumber yang sangat terbatas. Atas alasan apapun, baik itu sudah tidak dikomersialkan lagi atau maka dia tidak bisa atas dirinya sendiri memindahkan frekuensi tersebut. Dia harus mengembalikannya ke pemerintah, yang kemudian baru pemerintah yang mengaturnya, ujar Hatta, saat ditemui usai membuka Rapimnas KADIN, di Palembang, Jumat (1/11).

Sebagai sumber daya alam yang terbatas, tambah Hatta, pemerintah Indonesia harus bisa menjaganya karena ada kepentingan nasional dan masyarakat di dalamnya.

Kemenkominfo pun saat ini telah membentuk tim ad hoc yang bekerja secara bekerja secara indpenden terhadap kerjasama ini. Nantinya, pemerintah akan mengalokasinnya sehinggat tidak serta merta seluruh frekuensi akan dimiliki langsung oleh XL.