Di Korea Utara Anonymous bergerilya
Merdeka.com - Ancaman serangan nuklir Korea Utara nampaknya membuat para hacktivist gerah. Tergabung dalam Anonymous, para hacktivist melakukan 'serangan balasan' dengan menguasai akun Twitter dan Flick resmi Korut.
Seperti yang dilansir oleh The next Web (4/4), minggu lalu para hacker dalam Anonymous mengaku telah mencuri lebih dari 15 ribu password di dalam situs media Korut, Uriminzokkiri.com. Hal ini dilakukan mengingat semakin gencarnya ancaman keamanan dari negeri di utara Semenanjung Korea ini.
Rupanya serangan itu tidak berhenti di situ saja. Segera setelahnya, Anonymous kembali mengklaim telah menguasai pula akun Twitter dan Flickr Uriminzokkiri beserta dua media propaganda Korut lainnya, Ryomyong.com dan Aindf.com.
Akibat dari serangan tersebut, akun jejaring sosial Korea Utara diisi oleh beberapa posting yang berkaitan dengan keberadaan Anonymous. Sementara ketiga situs yang dibajak tersebut sudah mati hingga saat ini.
Serangan-serangan cyber Anonymous dalam misi #OpFreeKorea ini sendiri kabarnya hanyalah awalnya saja. Para peretas berencana akan terus menyuntikan konten-konten porno dan gambar kucing ke dalam jaringan internet Korut.
Anonymous sendiri memang memiliki tujuan khusus dari berjalannya serangan ini. Dalam sebuah klaim, mereka mengharapkan agar rakyat Korea Utara tidak dibatasi akses internetnya ke dunia luar. Selain itu, Anonymous juga menginginkan supaya Korea Utara menghentikan dengan segera berbagai bentuk ancaman nuklir terhadap perdamaian dunia.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan ancaman penembakan ini berasal dari salah satu akun sosial media.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaAnies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaNama Argiyan Arbirama (20) ternyata telah banyak memiliki catatan kriminal
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca Selengkapnya