Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Danain, tawarkan peer to peer lending beragunan pertama di Indonesia

Danain, tawarkan peer to peer lending beragunan pertama di Indonesia Ilustrasi fintech. © business insider

Merdeka.com - Perusahaan financial technology (fintech) di Indonesia semakin seru, terutama yang bergerak di sektor peer to peer (P2P) lending. Salah satu pemain baru di fintech ini adalah Danain.

Unit bisnis Serba Mulia Group ini menjadi salah satu fintech yang terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Per kuartal pertama tahun ini, baru 44 perusahaan fintech yang terdaftar di OJK.

Budiardjo Rustanto, CEO & Co-Founder Danain, mengakui pasar fintech makin ramai. Untuk itu, dibutuhkan diferensiasi yang bisa membedakan Danain dengan perusahaan fintech lainnya.

“Jika P2P lending yang sudah lebih dulu hadir menawarkan pendanaan dengan tenor panjang dan tidak beragunan, maka Danain menjadi P2P lending beragunan pertama di Indonesia. Hal itu dapat membuat para investor merasa aman dengan investasinya,” kata Budiardjo di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, Danain menggandeng mitranya, PT Mas Agung Sejahtera, perusahaan pegadaian swasta terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 50 cabang. Lewat kemitraan tersebut, para peminjam dapat mengajukan pinjaman kepada mitra.Selanjutnya, mitra kami menyeleksi serta akan menalangi pinjaman sesuai dengan nilai yang diagunkan oleh peminjam. Saat ini, agunannya adalah emas, perhiasan atau logam mulia yang harganya naik dan cenderung naik.

Nantinya, data peminjam akan terkoneksi secara real time ke platform Danain, yang dapat diakses oleh pendana yang tertarik untuk memberikan pinjaman. Dana pinjaman dari investor yang tertarik tersebut akan ditransfer ke mitra pegadaian.

Sebagai pendatang baru, kata Budi, Danain akan menyasar para investor yang selama ini melakukan investasi dengan cara menabung dan deposito.

“Melalui Danain, kami menawarkan mereka bunga yang lebih tinggi dibandingkan menabung dan deposito, yakni 8 persen dengan tingkat keamanan yang terjamin karena sifatnya beragunan dan tenor maksimal empat bulan,” ucapnya.

Danain juga membidik captive market yang notabene selama ini menjadi pelanggan dari Mas Agung Sejahtera. Profil peminjam yang selama ini bertransaksi di Mas Agung Sejahtera sekitar 80 persen merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sisanya individu.

“Rata-rata pinjaman di kisaran Rp 2 juta hingga Rp 4 juta, dengan tingkat pengembalian 100 persen atau tidak ada kredit macet,” ucapnya.

Untuk edukasi pasar, Danain akan melakukan sosialisasi sebanyak 12 kali di berbagai daerah hingga April 2019. Seperti Jakarta, Malang, Surabaya, Bali, Makassar, dan Bandung.

Melalui berbagai strategi itu, Danain mematok target 15 ribu investor hingga akhir 2018. Ke depan, perusahaan ini juga akan menggandeng sejumlah mitra,yang tidak hanya dari perusahaan pegadaian, tetapi juga dari perusahaan atau lembaga multifinance yang sehat dan sudah terdaftar di OJK.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol
Dirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol

Sebagai perusahaan p2p lending yang berizin OJK, Danacita mengaku taat terhadap pedoman perilaku dari Asosiasi Fintech.

Baca Selengkapnya
Resmi Kolaborasi, J Trust Bank Kini Bisa Salurkan Pinjaman ke UMKM Lewat FIntech Dana.id
Resmi Kolaborasi, J Trust Bank Kini Bisa Salurkan Pinjaman ke UMKM Lewat FIntech Dana.id

Dengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.

Baca Selengkapnya
Finnet Indonesia Target 1 Miliar Transaksi di 2024, Naik 10 Persen Dibandingkan 2023
Finnet Indonesia Target 1 Miliar Transaksi di 2024, Naik 10 Persen Dibandingkan 2023

Finnet merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran secara elektronik (e-payment), dengan produk unggulannya FinPay yang diluncurkan sejak 2006 silam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK
20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK

OJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.

Baca Selengkapnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara

Hal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.

Baca Selengkapnya