CEO Yahoo: BlackBerry bukan smartphone
Merdeka.com - RIM benar-benar mendapat pukulan telak dari Yahoo.
Selain telah memerintahkan karyawan mengganti ponsel mereka dari BlackBerry ke iOS dan Android, bos Yahoo juga mengeluarkan pernyataan kontroversial. CEO Yahoo, Marissa Mayer, menyebut BlackBerry tidak termasuk dalam golongan smartphone.
"Perusahaan kami secara literal telah berpindah dari BlackBerry ke smartphone. Satu hal yang sangat penting bagi Yahoo untuk maju adalah pasar mobile" Kata Marissa Mayer dalam sebuah interview pada Fortune.
Walaupun BlackBerry sejatinya merupakan smartphone, namun ketiadaan upgrade berarti membuatnya tidak lagi mencukupi bagi sebagian konsumen. RIM gagal menyelesaikan platform barunya, BlackBerry 10, tepat waktu sehingga pengguna BlackBerry terpaksa berpindah ke platform lain untuk mendapatkan fitur baru.
Pasar smartphone bergerak begitu cepat, kompetitor BlackBerry seperti Samsung, Apple, LG berlomba-lomba hadirkan produk terbaru. Selain ubahan di sisi hardware yang lebih powerful, produk baru tersebut juga membawa peningkatan di sisi software. Hal ini membuat konsumen selalu terpancing mengikuti produk mereka dibanding BlackBerry.
Bagaimana pendapat Anda, apakah Anda masih menganggap BlackBerry sebagai smartphone?
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di zaman serba smartphone, ternyata masih ada yang enggan menggunakannya. Bahkan selebriti terkenal. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaBeragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca Selengkapnya