Cari modal untuk start-up? Pertimbangkan 5 tipe investor ini!
Merdeka.com - Saat membangun sebuah start-up, modal awal selalu menjadi masalah bagi calon pengusaha dan pebisnis. Namun tidak perlu khawatir, sebab jika lebih cermat ada sumber-sumber dana yang selalu bisa dimanfaatkan.
Ketika Anda sedang mempertimbangkan untuk melibatkan investor, penting untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi bisnis Anda dan apakah bisnis tersebut siap mengalami tekanan dengan memiliki investor.
Lebih bijaksana apabila bisnis tersebut sudah terlebih dahulu sukses, baru Anda libatkan peran investor. Nah, sebelum memilih investor, penjelasan dari Desmond Chng tentang tipe investor ini bisa menjadi dasar pertimbangan Anda.
1. Diri Anda
Menggali modal awal dari diri sendiri disebut dengan bootstrappping (memulai dengan dana sekecil-kecilnya). Keuntungannya, Anda bisa dengan bebas mengatur start-up dan bereksperimen dengan ide-ide gila Anda. Dengan kata lain, Anda bebas membangun start-up sesuai impian Anda.
Investor 'diri sendiri' juga cocok dilakukan pada start-up yang sedang dalam tahap berkembang atau proses pengembangan produk. Bootstrapping juga dapat menumbuhkan sisi keawasan dalam perbelanjaan dan memotivasi diri guna menghasilkan uang di hari pertama.
2. Teman dan keluarga
Apabila Anda masih membutuhkan suntikan dana tambahan untuk membangun start-up, Anda bisa mencari dana dari teman atau keluarga.
Ketika meminta bantuan orang-orang terdekat untuk menjadi investor, penting untuk mendiskusikan detail-detail seperti kepemilikan atau sejauh mana mereka berpartisipasi dalam start-up Anda.
Terlalu kasual saat berpartner dengan teman atau keluarga juga patut dihindari. Sebab, tidak jarang hal tersebut justru dapat menimbulkan kesalahpahaman dan merusak hubungan.
Oleh karena itu, sejak awal Anda perlu berasumsi bila mereka tidak akan terlalu ikut campur terlalu jauh. Sehingga semuanya tetap berjalan secara profesional.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaKesempatan berinvestasi bisa dilakukan kapan saja termasuk saat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS anjlok.
Baca SelengkapnyaModal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca Selengkapnyarabowo-Gibran telah banyak menyerap aspirasi dari anak-anak muda saat berkeliling ke berbagai kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRisiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya