Merdeka.com - Ternyata cara paling ampuh untuk belajar adalah bukan dengan membaca berkali-kali. Alih-alih, kita hanya butuh baca sekali, lalu latih berkali-kali.

Hal ini bukan bualan semata karena ini dibuktikan oleh sains.

Melansir Business Insider, dalam ilmu psikologi, ada sebuah fenomena bernama testing effect atau efek pengujian. Studi yang dihelat oleh psikolog Henry L. Roediger III dan Jeffrey D. Karpicke, mencoba kekuatan latihan atau pengujian untuk membuat sebuah materi pelajaran menyerap ke otak.

Dalam penelitian ini, sebagian partisipan diminta untuk membaca daftar 40 kata sebanyak lima kali, lalu menguji ingatannya satu kali. Sebagian lainnya diminta untuk membacanya sekali saja, namun melakukan ujian ingatan 4 kali, baik setelah membaca dan seminggu setelah membacanya.

Hasilnya, membaca lima kali baik untuk ingatan secara langsung, namun membaca satu kali namun mengujinya empat kali, baik untuk memori jangka panjang. Pasalnya, meski pengujiannya seminggu setelahnya, partisipan tetap bisa mengingat dengan baik.

Dengan ini, cara terbaik untuk belajar adalah membacanya sekali, namun mengujinya berkali-kali. Hal ini baik untuk mengetahui kesalahan, dan mendorong ingatan jangka panjang.

Metode latihan ini pun cocok untuk digunakan mempelajari bahasa baru, ujian nasional, atau bahkan presentasi untuk klien. Cukup ingat, berlatih akan jauh lebih baik ketimbang sekadar membaca materi pelajarannya namun tak mempraktikkannya.