Buktikan hanya angan-angan, ilmuwan ini berhasil 'ciptakan' hantu!
Merdeka.com - Sains adalah bidang ilmu yang sama sekali tak percaya akan hantu. Berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan untuk membuktikan bahwa hantu hanyalah halusinasi kita, dan hal tersebut tak nyata. Hal ini juga yang memotivasi banyak ilmuwan untuk makin membuktikan 'omong kosongnya' konsep hantu.
Tahun lalu, seorang ilmuwan saraf dari Swiss mencoba menciptakan hantu di laboratorium. Tentu ia tak benar-benar menciptakannya, namun ia berhasil menipu otak untuk merasakan adanya 'kehadiran' hantu di sebuah ruangan.
Sang kepala penelitian yang bernama Olaf Blanke, menggunakan robot yang mampu mengacaukan sinyal sensor di otak para partisipan, yang secara sengaja ditutup matanya. Hal ini berdasar dari kemampuan otak yang mampu membentuk persepsi, dan hal inilah yang akan dikacaukan dengan membuat 'representasi kedua.'
Partisipan matanya ditutup oleh sebuah penutup mata, dan mereka menggunakan ear-plug. Lalu tangan mereka dipasangkan ke sebuah perangkat robotik canggih. Tepat di belakang partisipan, ada perangkat robotik lain yang mereproduksi pergerakan dari robot satunya, dan memiliki sebuah 'batang' yang digunakan untuk menyentuh punggung dari partisipan.
Penelitian sains memanggil hantu © Daily MailKetika sinyal otak masih belum 'dikacaukan' oleh perangkat robotik ini, otak partisipan masih mampu untuk mengenali pergerakan mereka sendiri. Namun ketika para ilmuwan mencoba untuk memberi 'delay' sementara di sinyal otak mereka, persepsi yang muncul di otak mereka layaknya kedatangan hantu.
Menurut para peneliti, ada dua partisipan yang bahwa tak kuat dan meminta untuk berhenti. Hal ini karena mereka merasakan kedatangan hantu tersebut benar-benar terjadi.
Menurut Blanke, sistem pembuatan hantu ini meniru sensasi yang dirasakan oleh pasien permasalahan mental. Sensasi serupa pun juga akan dialami individu yang sehat wal afiat, namun di bawah kondisi tertentu. Kondisi inilah yang seringkali membuat seseorang merasa dia 'digoda' hantu.
Secara detil, penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Current Biology ini, menjelaskan bahwa munculnya hantu bisa jadi disebabkan oleh konflik sensorimotor sederhana dengan gejala awal positif dari schizophrenia, yang muncul di subjek yang sehat.
Jadi jika Anda merasa bertemu dengan hantu, mungkin Anda berada di situasi yang mampu mengacau otak Anda hingga kedatangan hantu bisa Anda rasakan. Percaya?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaSains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaRentan menyerang saat kualitas udara buruk, temukan langkah tepat penanganan ISPA!
Baca Selengkapnya