Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan legenda, ini 7 pedang yang ditempa dari batu luar angkasa!

Bukan legenda, ini 7 pedang yang ditempa dari batu luar angkasa! Pedang berbahan batu meteor. © CNET

Merdeka.com - Benda-benda yang berasal dari luar angkasa kerap dianggap menjadi objek yang tak ternilai, bahkan mengandung kekuatan tersembunyi. Salah satunya adalah meteorit, atau batu meteor yang berhasil mencapai permukaan planet kita.

Berdasarkan legenda, pedang Excalibur milik Raja Arthur dari Inggris pun terbuat dari batu meteor. Kisah ini bahkan menginspirasi munculnya novel seperti "The Sword of Avalon". Pedang Excalibur sendiri menurut legenda memiliki kekuatan ajaib yang memberinya hak untuk berkuasa di Inggris.

Ternyata, selain Excalibur masih ada beberapa senjata lain yang ditempa menggunakan batu meteor. Bahkan, salah satunya adalah milik Raja Mesir kuno atau Firaun. Berikut ulasan lengkapnya.

Tentetsutou (Pedang Surga)

Tentetsutou adalah sebuah pedang tradisional Jepang jenis Katana yang dibuat oleh ahli pedang legendaris Yoshindo Yoshiwara.

Katana yang indah ini ditempa dari besi yang terdapat di batu meteorit raksasa Gibeon. Meteorit ini jatuh di Naminia di masa prasejarah dan diperkirakan berumur 4 miliar tahun!

Saat ini Tentetsutou disimpan di Institut Teknologi Chiba, tepatnya di Menara Tokyo Skytree, bersama dengan sisa meteorit Gibeon. Menurut Institut Chiba, pedang Tentetsutou melambangkan keharmonisan hubungan antara teknologi manusia dan luar angkasa.

Foto: Chiba University

Pedang Sokka

Apabila Anda adalah penggemar film serial kartun "Avatar: The Last Airbender" tentu tahu bila Sokka, salah satu karakter utama di film itu, mempunyai sebuah pedang yang ditempa dari batu meteor.

Nah, Tony Swatton, seorang pembuat pedang terkemuka memutuskan untuk membuat versi nyata pedang itu. Tony memanfaatkan sebuah meteorit berbahan besi dan nikel yang jatuh di Campo del Cielo, Argentina.

Hasilnya tercipta sebuah pedang yang sangat mirip dengan pedang Sokka di film Avatar. Bedanya, warna pedang ini tidak hitam, melainkan perak dengan aksen garis-garis indah dari campuran besi klorida.

Belati Raja Jahangir

Raja kerajaan Mughal di India, Jahangir, yang memerintah dari tahun 1605-1627 memiliki sebuah belati yang terbuat dari batu meteorit.

Kisah bermula saat sebuah meteorit jatuh di kawasan Punjab bulan April 1621. Dari catatan kuno soal meteorit tadi, salah satu petugas kerajaan memerintahkan warga untuk menggali tanah bekas jatuhnya meteor. Semakin dalam menggali, semakin panas tanah, hingga mereka sampai ke sebuah besi membara bak baru keluar dari tungku pemanggang.

Batu meteorit ini kemudian oleh raja Jahangir dianggap sebagai pemberian dari Tuhan, sama halnya seperti kekuasaan yang kini dibebankan padanya. Raja Jahangir lantas menyuruh seorang pembuat pedang untuk menempa batu meteorit tadi menjadi dua buah pedang dan sebilah belati.

Foto: Smithsonian Museum

Pedang James Sowerby

James Sowerby adalah seorang seniman sekaligus ahli sejarah kolektor batu meteor, ingin membuat sebilah pedang bagi penguasa Rusia, Alexander I. Alexander I dianggap berjasa setelah mengalahkan Napoleon Bonaparte di tahun 1814, dan membawa kedamaian di Inggris, negara Sowerby.

Besi bahan pedang itu diambil dari batu meteorit yang jatuh di Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Di pedang tersebut tertulis," Besi ini, yang jatuh dari Surga saat kunjungannya ke Inggris, diserahkan kepada Tuanku Alexander, Penguasa dari semua orang Rusia yang telah ikut dalam perang untuk memberi kedamaian di seluruh Eropa, dari James Sowerby F.L.S G.S. Anggota dary Physical Society Gottingen, Juni 1814."

Meski diberikan tahun 1814, pedang ini baru sampai ke tangan Alexander I di tahun 1819. Semua akibat rumitnya birokrasi untuk memberi hadiah pada Alexander I.

Foto: Notes & Records of the Royal Society/The State Hermitage Museum/Konstantin Sinyavsky

Keris Kanjeng Kyai Pamor

Tidak hanya pedang-pedang dari luar negeri saja, Indonesia juga memiliki senjata yang terbuat dari batu meteor, yakni keris. Keris yang dimaksud adalah keris Kanjeng Kyai Pamor yang dibuat di era Paku Buwana III, Jawa Tengah.

Ketika itu di tahun 1749 ada sebuah meteorit yang jatuh di Prambanan. Alkisah pecahan meteorit ini lantas diserahkan ke empu Brojoguna untuk dijadikan keris. Keris ini terlihat sangat indah berkat motif pamor dari campuran besi dan cairan asam khusus.

Selain indah, keris berbahan meteor ini juga dianggap mempunyai kekuatan magis dan karakter tersendiri. Alhasil, keris meteor ini disebut memiliki nilai yang sangat tinggi.

Pedang Sir Terry Pratchett

Saat Pratchett, penulis novel fantasi legendaris Inggris, mendapat gelar kehormatan dari Ratu Elizabeth, dia memutuskan untuk membuat sebuah pedang spesial berbahan meteor.

Untuk mendapatkan meteor, Pratchett melakukan penggalian di sekitar rumahnya di Wiltshire, Inggris. Dia lantas menemukan 81 kilogram besi dan beberapa kepingan meteorit. Pratchett kemudian membawa bahan-bahan tadi ke pandai besi untuk diubah jadi pedang. Pedang ini bahkan diketahui dilapisi perak untuk meningkatkan nilainya.

Menurut Pratchett, pedang ini memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya yang sering berkutat dengan kisah-kisah fiksi.

"Separuh lebih hidupku dihabiskan dengan membuat karya-karya di luar nalar, sehingga menjadi sebuah keberhasilan tersendiri saat aku bisa membuat sebuah karya yang benar-benar nyata," ujar Pratchett.

Foto: Discworld News

Belati Firaun Mesir

Sudah seratus tahun arkeolog menemukan makam Raja Mesir (Firaun) Tutankhamun. Namun baru beberapa waktu lalu ilmuwan sadar bila salah satu benda yang ditemukan di makam Tutankhamun berasal dari luar angkasa.

Benda itu adalah sebuah belati indah yang memiliki gagang dan sarung dari emas. Berdasarkan penelitian sinar-X, terungkap bila besi dari belati itu adalah bagian meteorit Kharga. Meteor ini diketahui jatuh di Maras Matruh, 150 mil dari Alexandria di tahun 2000.

Belati dengan panjang 34,2 sentimeter ini ditemukan tepat di sebelah mumi Raja Tutankhamun. Belati ini juga diyakini dibuat tahun 1400 sebelum masehi atau tepat sebelum Raja Tutankhamun berkuasa.

Foto: Pisa University

Sumber: Daily Mail, Smithsonian Museum, CNET

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Hujan Meteor di Indonesia Terjadi dini Hari, Disebut Jadi yang Terbaik di Tahun 2023

Penampakan Hujan Meteor di Indonesia Terjadi dini Hari, Disebut Jadi yang Terbaik di Tahun 2023

Salah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.

Baca Selengkapnya
Kapan Hujan Meteor 2023? Berikut Waktu dan Proses Terjadinya

Kapan Hujan Meteor 2023? Berikut Waktu dan Proses Terjadinya

Meteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.

Baca Selengkapnya
Harta Karun yang Ditemukan Lebih dari 60 Tahun Lalu Ternyata Terbuat dari Meteorit, Begini Wujudnya

Harta Karun yang Ditemukan Lebih dari 60 Tahun Lalu Ternyata Terbuat dari Meteorit, Begini Wujudnya

Ada dua harta karun yang ditemukan yang ornamennya terbuat dari besi meteorit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya

Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya

Fenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Hujan Meteor, Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya

Mengenal Fenomena Hujan Meteor, Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya

Hujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Harta Karun Berusia 3.000 Tahun Ini Terbuat dari Batu Meteor Alien

Arkeolog Ungkap Harta Karun Berusia 3.000 Tahun Ini Terbuat dari Batu Meteor Alien

Harta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.

Baca Selengkapnya
Hendak Cari Monster Ganas Penunggu Danau, Penyelam Malah Temukan Kastil Misterius Berusia 3.000 Tahun

Hendak Cari Monster Ganas Penunggu Danau, Penyelam Malah Temukan Kastil Misterius Berusia 3.000 Tahun

Danau ini diyakini dihuni monster menakutkan, menurut legenda yang berkembang.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Meletus Setiap 20 Menit Sekali, Intip Fakta Menarik Gunung Api Laut Batutara di NTT

Meletus Setiap 20 Menit Sekali, Intip Fakta Menarik Gunung Api Laut Batutara di NTT

Untuk menikmati gunung ini, para pengunjung disarankan untuk datang pada waktu malam hari hingga pagi hari menuju matahari terbit.

Baca Selengkapnya