Bos besar Ericsson Group datang ke Indonesia
Merdeka.com - Bos besar Ericsson Group, Hans Vestberg datang ke Indonesia. Kedatangannya ini merupakan bagian dari lawatan kerjanya ke beberapa negara-negara di Asia.
Dalam diskusinya bersama wartawan di Jakarta, dirinya mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang besar, sehingga menurutnya Indonesia patut untuk dikunjungi guna membahas strategi Ericsson ke depan.
"Kami merasa Indonesia merupakan negara besar dengan penetrasi seluler yang juga besar. Tentu saja, pangsa pasar yang terus tumbuh untuk jasa telekomunikasi," ujarnya kepada wartawan di Grand Hyatt Hotel, (25/3).
Dirinya pun mengapresiasi kebijakan pemerintah dengan akan menggelar jaringan 4G LTE di akhir tahun ini. Menurutnya, keputusan pemerintah menerapkan kebijakan itu di akhir tahun, sudah tepat. "Ericsson siap jika itu dilakukan akhir tahun," katanya.
Ericsson telah hadir di Indonesia selama lebih dari 100 tahun dan telah memainkan peran penting dalam pengembangan industri telekomunikasi di negeri ini seperti menyediakan jaringan, memberikan solusi dan jasa untuk telekomunikasi.
"Kami akan terus membangun kemitraan yang kuat dengan provider dan pelanggan kami di Indonesia dengan mendukung perkembangan industri telekomunikasi Indonesia khususnya ketika memasuki era 4G untuk memberikan layanan terbaik," ujarnya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaTaiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) memutuskan untuk membangun pabrik di negara ini.
Baca Selengkapnya