BlackBerry tumbang di 2014 ini?
Merdeka.com - Apabila diibaratkan seorang manusia, penyakit dari BlackBerry sudah cukup kronis. Bahkan dibukanya keran BlackBerry Messenger (BBM) juga tidak begitu memberikan kontribusi cukup signifikan.
Sebuah media online bernama Malaysiandigest.com (05/01) mengutip dari analisis dari Brand Consultant Asia menyatakan bahwa ada setidaknya 5 brand terkenal yang akan bertumbangan di tahun 2014 ini.
Kelima brand terkenal tersebut antara lain Volvo, Nokia, Dell, Windows dan BlackBerry. Khususnya untuk BlackBerry, banyak pihak yang sudah mengetahui bahwa popularitas semakin merosot beberapa tahun belakangan ini.
Sampai sekarang ini, hanya tersisa sedikit saja negara dengan pengguna BlackBerry terbesar di dunia, salah satunya adalah di Indonesia.
Walaupun dikatakan besar, namun pengguna BlackBerry di Indonesia juga semakin lama semakin sedikit karena mulai beralih menggunakan perangkat mobile dari vendor lainnya.
Keberadaan vendor lain seperti LG, Apple, Samsung, HTC ditambah dengan kekuatan yang terus tinggi seperti Huawei, Sony, Nokia dan banyak lagi, membuat posisi BlackBerry semakin tergencet.
Dari semakin sengit dan ketatnya persaingan dalam ekosistem mobile, mau tidak mau BlackBerry harus berinovasi lebih tinggi agar dapat tetap survive.
Sayangnya, produk unggulan mereka yaitu BlackBerry Messenger (BBM) juga harus bersaing dengan aplikasi chatting lain seperti WhatsApp, Line, KakaoTalk dan lainnya.
Di tahun 2013 lalu, akhirnya BlackBerry mempersilakan pengguna Android dan iOS dapat menggunakan BBM di perangkat mereka masing-masing. Banyak pengamat yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan blunder bagi BlackBerry.
Seperti yang diprediksikan, ternyata BBM tidak memberikan dampak cukup baik bagi 'kesehatan' BlackBerry. Melalui metodologi laporan penjualan sampai dengan tracking melalui jejaring sosial untuk mengetahui sejauh mana popularitas BlackBerry di mata konsumen, analis dari Brand Consultant Asia memperkirakan bahwa BlackBerry sudah dalam posisi yang memprihatinkan.
Dalam catatannya, sampai akhir tahun 2013 lalu, lebih dari 4500 karyawan BlackBerry harus diputus kontraknya agar sisi keuangan perusahaan tetap terjaga.
Selain itu, dari faktor penjualan juga tidak menunjukkan grafik yang cukup baik. Bahkan penjualan produk andalan mereka yang mengadopsi tren layar sentuh seperti Blackberry Z10 sampai dengan Q10 juga tidak terlalu bagus.
Walaupun segala hal masih dapat saja terjadi, namun untuk dapat menembus jajaran elit di ekosistem mobile tentunya cukup berat bagi BlackBerry.
Apabila prediksi dan analisis tersebut benar, maka akan menjadi satu hal yang cukup memprihatinkan karena BlackBerry pernah menjadi jawara selama beberapa tahun di kancah mobile internasional dan akhirnya harus kandas.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIni Bocoran Harga dan Spek Samsung Galaxy S24 Jelang Peluncuran
Samsung Galaxy S24 dikabarkan akan segera meluncur di pertengahan Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaHadiah Tahun Baru, Harga BBM di SPBU Vivo Kompak Turun
Harga BBM di SPBU Vivo mengalami penurunan hari ini, Senin (1/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sehari Sebelum Dirilis, Segini Harga Samsung Galaxy S24?
Beragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.
Baca SelengkapnyaDaftar Harga HP Samsung Galaxy S24 Series di Indonesia, Paling Murah Segini
Ini daftar lengkap harga Samsung Galaxy S24 di Indonesia. Berminat yang mana?
Baca SelengkapnyaSukses Kalahkan Apple, Samsung Kembali ke Posisi Pertama Pasar Smartphone Dunia
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaTak Masalah Beli HP Bekas, yang Penting iPhone
Tren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca Selengkapnya