BlackBerry mulai putus asa atas rencana akuisisi perusahaannya
Merdeka.com - BlackBerry dikabarkan mulai putus asa dengan proses akuisisi perusahaannya.
Sebelumnya memang dikabarkan beberapa perusahaan seperti Samsung dan ZTE sempat diberitakan tertarik untuk mengakuisisi perusahaan BlackBerry, namun hal tersebut terpatahkan setelah dua perusahaan tersebut menyatakan ketidaktertarikannya melalui pernyataan resmi mereka.
Padahal BlackBerry sendiri sudah menargetkan jika selambat-lambatnya perusahaan asal Kanada ini harus diakuisisi perusahaan lain pada November mendatang, sesuai dengan rencana komite alternatifnya untuk menyelamatkan finansial perusahaan.
Namun dikabarkan Ubergizmo (9/11), langkah akuisisi BlackBerry sebenarnya tidak akan selambat ini jika pemerintah Kanada memberikan izin akuisisi oleh perusahaan asal luar negeri.
Berdasarkan lansiran tersebut, tidak adanya perusahaan yang berani serius dalam langkah akuisisi BlackBerry yang sedang kritis ini dikarenakan pemerintah Kanada sampai saat ini tidak mengizinkan perusahaan luar Kanada untuk membeli perusahaan pimpinan Thorsten Heins tersebut.
Langkah pemerintah Kanada ini sendiri tergolong wajar, karena BlackBerry sampai saat ini masih menjadi perusahaan terbesar di negara tersebut. Adapun jika BlackBerry dikuasai perusahaan asal luar negeri, maka bukan tidak mungkin jika semua aset BlackBerry saat ini akan dipindah ke negara asal perusahaan yang mengakuisisinya dan terjadi PHK masal karyawan BlackBerry di negara tersebut.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nokia berencana memperbarui HP berbentuk jadul ini ini dengan baterai yang lebih besar dan port USB-C.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPermendag 8 2024 memberikan relaksasi terhadap tujuh kelompok barang. Antara lain elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas dll.
Baca Selengkapnya