Bitcoin sepertinya akan dilarang beredar di India
Merdeka.com - Bertambah lagi satu negara yang menolak penggunaan Bitcoin sebagai alat transaksi resmi di wilayahnya. Setelah China, India dikabarkan segera mengeluarkan peraturan mengikat guna mengatur penggunaan mata uang tersebut.
Seperti dilansir oleh ZDNet (11/12), Pemerintah India menyadari adanya potensi dan risiko terhadap penggunaan Bitcoin sebagai mata uang virtual. Salah satu potensi ini adalah kerentanan Bitcoin sebagai sarana untuk pencucian uang.
Hingga saat ini sendiri, mata uang digital di India belum diatur secara jelas. Hal ini dikarenakan masing-masing lembaga pemerintahan saling lempar tanggung jawab terkait hal ini.
Padahal, tindakan pencucian uang sendiri bukannya tak terjadi di India. Sebagai negara yang banyak dikelilingi oleh jaringan teroris, tentunya aktivitas pendanaan kelompok ekstremis ini akan dilakukan lewat cara pencucian uang tersebut.
Sebagai contoh, tanpa Bitcoin, banyak pihak mencuci uangnya di India dengan cara melakukan investasi properti. Berbagai perumahan elit di New Delhi misalnya diindikasikan dibeli dengan uang haram.
Rasanya tinggal menunggu waktu saja bagi pemerintah India untuk mengambil tindakan tegas terkait penggunaan Bitcoin. Hal ini mengingat penggunaan mata uang virtual tersebut makin besar tiap harinya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia
Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca Selengkapnya4 Fakta Terungkapnya Aktivitas Penambangan Bitcoin Ilegal di Medan, Negara Rugi hingga Rp14,4 Miliar
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
Baca SelengkapnyaPernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan
Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Hanya Bitcoin, Harga Aset Kripto Altcoin Juga Naik Dipicu Hal Ini
Karena sudah tingginya harga Bitcoin, bagi investor yang berkeinginan untuk berinvestasi tetapi biayanya terbatas, cenderung akan beralih untuk membeli altcoin.
Baca SelengkapnyaHarga Bitcoin Kembali Naik Nyaris Rp1 Miliar, Apa Penyebabnya?
Meskipun harga Bitcoin naik, pada saat halving akan ada penyesuaian harga.
Baca SelengkapnyaPergerakan Bitcoin Tunjukkan Tanda Kematangan, Berpotensi Jadi Safe Haven Asset
Keberadaan ETF Bitcoin Spot mempermudah trader saham untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Baca SelengkapnyaSama Seperti Emas, Bitcoin Disebut Bisa Jadi Safe Haven Asset
Mengingat dibutuhkan biaya dan usaha tambahan, maka para pembuat Bitcoin dan emas akan mematok harga di atas biaya produksi untuk menghindari kerugian.
Baca SelengkapnyaKapitalisasi Pasar Bitcoin Capai USD 858 Miliar di 2023, Bagaimana di 2024?
Timothius mengatakan, setidaknya ada empat narasi penting di pasar kripto 2024.
Baca SelengkapnyaTertinggi Sejak November 2021, Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar
Menurut aplikasi Indodax, halving bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Pada 2024, kenaikan harga bitcoin kemungkinan bisa mencapai dua kali lipat.
Baca Selengkapnya