Merdeka.com - Di dunia teknologi, tidak bisa dipungkiri bila peran wanita masih tergolong minim. Tetapi, tidak banyak yang tahu bila selama Perang Dunia ke-2 di sekitar tahun 1940-an silam ada seorang wanita yang mempunyai peran teramat penting di dunia teknologi, khususnya komputer.

Mungkin nama 'Grace Hopper' terdengar asing bagi Anda, namun istilah 'bug' dan 'debugging' dalam dunia komputer pasti akrab di telinga Anda. Ya, Grace Hopper adalah sosok wanita yang pertama kali memperkenalkan istilah 'bug' di dunia komputer puluhan tahun silam.

Grace Hopper adalah seorang professor Matematika, salah satu laksamana di Angkatan Laut Amerika, dan kreator bahasa pemrograman penting dalam sejarah komputer, yakni COBOL.

Sama seperti wanita lain yang mencoba berkarir di zaman itu, Hopper pun sempat tertatih-tatih setelah ditolak saat melamar di militer. Alasannya pun sepele, karena fisiknya dianggap tidak mumpuni untuk dunia militer.

Namun, penolakan itu adalah awal keberhasilan Hopper di dunia teknologi. Dia kemudian mendapat pekerjaan di Universitas Harvard dan akhirnya menjadi programer pertama proyek 'Harvard Mark I'.

Harvard Mark I adalah komputer yang dipakai oleh Amerika untuk membantu mereka memenangkan Perang Dunia ke-2. Salah satu tugas penting komputer Harvard Mark I adalah perhitungan serangan bom atom Hiroshima-Nagasaki yang terjadi di tahun 1945.

Setelah perang usai, Hopper dengan susah payah melanjutkan karirnya di marinir Amerika hingga akhirnya bisa menjadi laksamana atau salah satu pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab di bidang teknologi.

Keberhasilannya di sebagai programmer paling berpengaruh selama Perang Dunia ke-2 juga membuatnya mendapat julukan 'Ratu Kode'. Tidak aneh bila banyak yang menyebut Grace Hopper sebagai Ibu Komputer Dunia.