Berhasil temukan mayat, Google justru diprotes orang tua korban
Merdeka.com - Pada tahun 2009 lalu, Google berhasil mengabadikan sebuah gambar dari satelit via Google Maps berupa mayat seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di samping rel kereta api.
Akan tetapi dengan gambar tersebut yang sudah beredar luas, orang tua korban justru memprotes Google untuk menghapusnya. Ayah korban yang bernama Jose Barrera ini tidak ingin mayat anak laki-lakinya dilihat banyak orang dengan leluasa seperti itu.
"Ketika saya melihat gambar ini, itu masih seperti yang terjadi kemarin. Dan itu membawa saya kembali ke banyak kenangan," seperti yang dikutip dari The Tech Journal (20/11).
Yang lebih menyedihkan lagi, anak laki-laki tersebut tewas karena dibunuh oleh seseorang (informasi ini diketahui setelah pihak berwajib mengusut kasus tersebut). Sementara pembunuhnya hingga saat ini belum diketahui.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaAditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan
Baca SelengkapnyaMayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang quote rindu orang tua dan orang tersayang yang cocok untuk renungan sebelum mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya