Beberapa Aplikasi Gunakan Twitter dan Facebook Untuk Curi Data Pribadi
Merdeka.com - Jika Anda kerap menggunakan akun Facebook atau Twitter untuk masuk ke sebuah aplikasi, Anda patut hati-hati. Pasalnya banyak developer nakal yang memanfaatkan data pribadi Anda dari akun tersebut.
Berdasarkan laporan di blog resmi yang diungkap oleh Twitter yang dikutip Engadget, beberapa aplikasi pihak ketiga telah menggunakan alat pengembangan perangkat lunak bernama oneAudience untuk menjaring email, nama pengguna, serta isi tweet, dan membaginya ke perusahaan pengembang perangkat lunak tersebut.
Facebook juga mengonfirmasi bahwa pihaknya juga menjadi korban oneAudience dan akan segera mengeluarkan pemberitahuan ke pengguna.
Twitter menyebut bahwa kerentanan bukan ada pada Twitter, namun ada di kurangnya isolasi antar Software Developer Kit (alat pengembangan perangkat) yang ada dalam aplikasi.
Twitter sendiri menyebut bahwa pihaknya akan mengontak siapapun yang terdampak dengan masalah ini. Pasalnya, pihak Twitter menyebut bahwa pengguna tak akan bisa melakukan apapun. Rekomendasi Twitter adalah menghapus semua aplikasi yang sebelumnya login menggunakan akun Twitter.
Penyalahgunaan data ini tidak sebesar yang sebelumnya pernah terjadi, seperti kasus Cambridge Analytica. Namun potensi tereksposnya data ini tentu akan kembali mengikis kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Faecebook untuk menjaga keamanan informasi pribadi pengguna.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaBerikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya menjadi pelengkap, namun ini juga bisa berisi identitas maupun pesan yang disampaikan pada banyak orang.
Baca SelengkapnyaPakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaMenjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca SelengkapnyaAiman meminta pengadilan mengabulkan gugatannya terhadap penyidik
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca Selengkapnya