Baru 6 detik mengudara, roket Rp 24 miliar NASA meledak hebat
Merdeka.com - Untuk mengembangkan penelitian di stasiun luar angkasa ISS, NASA menerbangkan sebuah roket kemarin (28/10). Sayangnya, roket berharga puluhan miliar itu meledak hanya beberapa saat setelah lepas landas.
Roket Antares yang sedianya membawa logistik dan perlengkapan penelitian untuk ISS meledak hebat setelah lepas landas dari pulau Wallops, Amerika, pukul 18.22 waktu setempat. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, NASA mengalami kerugian yang tidak sedikit, termasuk tertundanya beberapa misi ISS.
Bagaimana tidak, roket buatan perusahaan swasta, Orbital, itu membawa kargo seberat 2,3 ton berupa makanan serta beberapa eksperimen yang dibuat spesial oleh anak-anak sekolah. Selain itu, terdapat alat-alat rahasia untuk tim 'Expedition 41' yang saat ini ada di ISS.
Pihak Orbital pun mengaku belum mengetahui penyebab pasti mengapa roket Antares bisa meledak hanya 6 detik setelah lepas landas. Sebab, teknisi dan ilmuwan mereka tidak menemukan tanda-tanda kerusakan atau keanehan lain sebelum roket tersebut mengudara.
"Sesuatu yang salah telah terjadi, dan kami akan menemukannya. Kami tidak mendapatkan indikasi jika roket tersebut akan meledak. Kemungkinan kesalahan terjadi pada 20 menit pertama," ungkap Frank Culberston, perwakilan dari Orbital, Daily Mail (28/10).
Setelah roket Antares meledak, pihak Orbital segera mengaktifkan fungsi penghancuran diri sendiri roket tersebut. Sehingga sebelum jatuh ke tanah, roket tanpa awak itu sudah hancur berkeping-keping. Hal ini ditujukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa jika roket seharga Rp 24 miliar itu jatuh di daerah pemukiman.
Roket Antares yang masuk dalam misi 'Orb-3' sejatinya bukan misi pertama dari Orbital untuk NASA, melainkan misi ketiga mereka. Misi 'demonstrasi' Orbital pertama pada tahun 2013 sukses dilakukan, demikian halnya dengan dua misi resmi dari NASA yang berhasil mengirimkan kargo ke ISS.
Menariknya, roket Antares seharusnya lepas landas sejak hari Senin (27/10). Namun, akibat kemunculan sebuah perahu misterius di pantai sekitar landasan, pihak Orbital mengundur jadwalnya hingga Selasa kemarin. Mungkin saja bila Antares meluncur Senin lalu kecelakaan itu bisa dihindari.
Untuk lebih jelasnya, simak videonya berikut.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Objek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Baca SelengkapnyaBeragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Voyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca SelengkapnyaRespons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaSetelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Baca SelengkapnyaApollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca SelengkapnyaNASA berencana mengajak nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
Baca SelengkapnyaNASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca Selengkapnya