Banyak konten porno diunduh dari Vatikan

Merdeka.com - Ada kabar baru yang katakan bahwa ada beberapa pengakses situs porno yang IP-nya berasal dari Vatikan.

Negara Vatikan adalah suatu negara di dalam negara yang juga merupakan tempat bertugasnya Paus sebagai Uskup Roma, pemimpin spiritual Gereja Katolik dan kepala negara Vatikan.

Tentu saja, dengan dijadikannya Vatikan sebagai tempat bernaung dan bertugasnya Paus, negara tersebut identik dengan segala hal yang bersifat religius.

Namun, seperti yang dikabarkan oleh Telegraph (09/04), ternyata banyak IP address atau alamat IP berasal dari negara tersebut yang mengakses dan mengunduh situs-situs porno.

Hal ini diketahui setelah sebuah website penganalisis file sharing asal Amerika Serikat, Torrent Freak, meneliti lintas sharing file di internet.

Menjadi suatu hal yang aneh karena negara tersebut boleh dikatakan sebagai negara suci umat Katolik dan ada larangan untuk pengaksesan situs-situs porno, pengunduhan film dan musik di negara tersebut.

Menurut peneliti di Torrent Freak belum dapat mengatakan bahwa pengakses tersebut adalah orang-orang asli Vatikan atau bukan karena negara tersebut hanya memiliki populasi penduduk sekitar 800 orang saja termasuk pendeta, uskup sampai Paus.

Selain para pendeta, uskup, kardinal dan paus, ada banyak juga orang-orang yang bertempat tinggal di Vatikan dengan berbagai macam jenis pekerjaan dan status sosial.

Menurut para peneliti di Torrent Freak tersebut, ada kemungkinan yang melakukan pengunduhan dan pengaksesan tersebut adalah orang-orang awam yang bertempat tinggal di Vatikan.

"Memang ada peraturan yang mengatur hal tersebut di sini (Vatikan), namun pihak keamanan atau siapapun jelas tidak dapat mengawasi dan mengendalikan apa yang akan dan sedang diakses orang di internet," ujar salah seorang warga yang tinggal di Vatikan kepada Hindustan Times (09/04).

Memang menurut Torrent Freak tidak semua IP mengakses situs porno, namun alangkah lucu dan aneh apabila di tempat tersebut ternyata juga ada pihak yang mengabaikan larangan dengan tetap mengakses situs porno.