Bangun pabrik ke-4, Axioo rogoh kocek Rp 40 Miliar
Merdeka.com - Axioo berencana membangun pabriknya yang ke-4. Rencananya pabrik barunya ini akan dibangun di daerah Cakung, Jakarta dan akan selesai tahun depan. Nantinya, pabrik ini akan difokuskan untuk memproduksi smartphone. Investasi untuk membangun pabrik barunya Ini, mencapai angka Rp 40 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh Factory Manager Axioo, Alex. Menurutnya, pabrik yang ke-4 ini akan mampu memproduksi lima kali lipat dari jumlah pabrik sebelumnya.
"Kapasitas produksinya bisa lebih dari ketiga pabrik sebelumnya. Bisa sampai tiga hingga lima kali lipat," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (13/10).
Produksi pabrik barunya ini, nantinya tak hanya memproduksi Axioo semata, namun bisa juga memproduksi vendor lain. Hal ini juga tak lepas dari aturan pemerintah yang akan menerapkan aturan mengenai Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN).
"Kita gak produksi sendiri tapi juga melayani merek lain untuk kita kerjakan," katanya.
Diakuinya, saat ini produksi pabriknya secara keseluruhan bisa mencapai 1 juta unit untuk produksi smartphone dan tablet per tahun. Sehingga, kata Dia, jika pabrik barunya sudah terbangun, mampu memproduksi 5 juta per tahun untuk satu pabrik.
Pabrik ini akan memiliki 6 assembly lines dan dilengkapi dengan area perkantoran dan area parkir yang luas.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaProduksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnya