Balon internet Google bisa jadi masalah operator telekomunikasi
Merdeka.com - Presiden RI Jokowi berencana akan bertemu dengan petinggi Google di kantor pusat mereka untuk mendiskusikan peningkatan akses internet nirkabel di Papua dan wilayah Indonesia lainnya melalui project balon pintarnya.
Kabarnya, melalui project balon internet milik Google itu, Jokowi ingin agar project yang mereka lakukan bisa diakses di Papua dan wilayah Indoensia Timur lainnya. Dalam lawatannya ke Amerika Serikat itu, dimulai tanggal 25 Oktober 2015 nanti, Jokowi sengaja mencari investor untuk pertambangan dan akses internet yang lebih besar.
Namun, jika hal itu benar-benar diterapkan dalam konteks bisnis, maka akan sangat merugikan bagi operator telekomunikasi. Hal itu diungkapkan oleh Direktur PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), Indra Utoyo.
"Ya, kalau buat industri telekomunikasi sendiri ya bukan hanya Telkom, itu namanya mem-by pass industri telekomunikasi," ujarnya ketika ditemui setelah konferensi pers Hackaton Merdeka 2.0 di Jakarta, Senin (19/10).
Oleh sebab itu, kata dia, hal itu bisa menjadikan kompetisi yang tak sehat dan terobosan yang dilakukan Google membuat perusahaan telekomunikasi akan tersaingi.
"Sangat tersaingi itu. Ibaratnya kita itu di by pass namanya. Mereka juga kan itu investasi banyak. Kalau mereka itu kan Over The Top (OTT) sukanya begitu," ujarnya.
Ketika ditanya, apakah Telkom akan melakukan hal serupa yang seperti Google, dirinya hanya tersenyum dan mengatakan tidak. "Enggaklah," singkatnya.
Sebagaimana diketahui, untuk project ini, Google telah melakukan ujicoba bersama Telstra, operator telekomunikasi asal Australia. Sebenarnya, balon internet ini, cara kerjanya tak menggunakan frekuensi.
Namun, pihak operator telekomunikasi yang diajak bekerja sama, mengizinkan agar balon internet itu bisa mengakses jaringan BTS dan memanfaatkan spekturm frekuensi dari operator telekomunikasi. Hasil akhirnya, masyarakat menerima koneksi Wi-Fi di perangkat komputernya.
(mdk/hwa)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara
Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBerlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca Selengkapnya