Merdeka.com - Tiga operator selular Telkomsel, XL, dan Indosat telah menyepakati uji coba teknis Project Loon alias balon Google di Indonesia. Balon internet Google ini diklaim terbang di atas jalur pesawat. Hal itu diungkapkan oleh CEO Indosat, Alexander Rusli.

"Balon internet akan terus terbang di ring bumi di atas 60 kilometer dan lebih tinggi dari jalur penerbangan. Setahu saya, yang paling tinggi adalah pesawat Boeing sekitar 40 kilometer," kata dia di kantor pusat Indosat, Jakarta, Jumat (6/11).

Penerapan balon Google akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2016 hingga tutup tahun itu. Kata Alex, balon internet itu layaknya BTS namun terbang dan akan berputar di langit dunia. Jadi, tak hanya berputar di Indonesia semata. Balon ini pun punya masa edar sekitar 100-150 hari sebelum kempis.

"Balon Google akan masuk di flight radar yang ada di Air Traffic Control (ATC). Nanti di radar tertulis balon Google 1, balon Google 2, dan seterusnya," tutur Alex.

Balon Google ini rencananya akan terbang di atas kawasan timur Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, untuk menyebarkan sinyal 4G LTE melalui frekuensi 900 MHz.

Balon internet yang melayang tinggi di atas awan itu, masih menjadi banyak pertanyaan tentang hasil sinyal yang diterima oleh pengguna.

"Itu sebabnya kita adakan uji coba. Kita sih yang penting bagaimana bisa deteksi sinyalnya saja dan coverage mereka bisa jangkau daerah yang sulit di Indonesia," ujar Alex.‎