Bajak bankir teknologi dari Goldman Sachs, Uber siap IPO?
Merdeka.com - Perkembangan Uber sebagai start-up teknologi yang bergerak di bidang transportasi sepertinya semakin tidak terbendung. Terbaru, Uber disebut tengah berancang-ancang untuk melakukan penjualan saham pertama (IPO) di Wall Street.
Menurut informasi eksklusif dari Reuters, Uber diklaim telah membajak tiga bankir teknologi 'kelas-menengah' dari bank investasi besar Goldman Sachs untuk persiapan IPO tersebut. Upaya untuk menggaet tiga bankir Goldman Sachs ini disebut sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Salah satu dari tiga bankir itu adalah Ian Kleinfeld. Dia bergabung dengan divisi Corporate Development Uber bulan ini, Mashable (25/11). Sayangnya, Uber menolak untuk berkomentar soal ini.
Sebelumnya, Uber juga sudah mendapatkan banyak talenta hebat dari Goldman Sachs. Misalnya Gautam Gupta, mantan VP Goldman Sachs yang sejak 2013 menjabat sebagai Kepala Finansial Uber.
Bankir-bankir teknologi hebat memang dikatakan tengah dibutuhkan oleh Uber yang saat ini mendapatkan dana investasi besar mengingat nilai perusahaan ini ditaksir mencapai USD 50 miliar. Namun, seiring dengan meningkatnya 'expected return' dari investor, kemungkinan Uber untuk segera IPO makin besar.
Di sisi lain, Travis Kalanick, co-founder dari Uber sebelumnya kerap mengatakan bila penjualan saham ke publik belum akan terjadi dalam waktu dekat. Alasannya, Uber masih berupa start-up berusia 5 tahun yang butuh mematangkan model bisnis mereka.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaTernyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca Selengkapnya