Bagus mana, GSM atau CDMA?
Merdeka.com - Global System for Mobile Communication (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA) adalah dua teknologi seluler yang paling banyak digunakan di dunia. Sayangnya, CDMA kini sudah tidak bisa lagi bersaing dengan GSM karena tingkat penggunaannya yang makin kecil.
Terlebih, pemerintah melalui BRTI juga menyebutkan bahwa umur CDMA di Indonesia tinggal menghitung hari. Padahal, jika dibandingkan, sebenarnya CDMA juga tidak kalah dibandingkan GSM yang jumlah penggunanya lebih banyak.
Lantas, apa saja beda kedua teknologi seluler ini? Simak ulasannya seperti yang dilansir Engineers Garage berikut ini.
Teknologi
CDMA berbasis pada teknologi spektrum tersebar yang memanfaatkan dengan optimal lebarnya pita bandwidth sehingga proses transfer data bisa dilakukan dengan benar. Sementara itu, GSM menggunakan spektrum wedge yang disebut dengan carrier. Carrier ini dibagi menjadi beberapa slot waktu yang bisa digunakan oleh masing-masing pengguna secara bergantian.
Keamanan
CDMA boleh dibilang merupakan teknologi seluler yang cukup aman dan tahan menghadapi penyadapan. Dibanding dengan GSM, sistem enkripsi CDMA masih jauh lebih bagus.
Tiap pengguna CDMA diberikan sebuah kode unik saat melakukan panggilan sehingga keamanan mereka lebih terjamin. Namun begitu, GSM juga bisa memiliki fitur keamanan serupa jika operatornya mau melakukan upgrade jaringan.
Persebaran pengguna
Mengenai jumlah pengguna, CDMA memang kalah dibandingkan GSM. Pengguna GSM sendiri diperkirakan ada sekitar 80 persen dari seluruh pengguna ponsel yang tersebar di 210 negara di dunia.
Sama seperti di Indonesia, CDMA kebanyakan juga digunakan di daerah pedesaan dikarenakan biayanya yang murah. Namun, untuk roaming internasional, GSM lebih dipilih karena sudah jadi standar internasional.
Kecepatan transfer data
Kecepatan transfer data antara GSM dan CDMA memang berbeda jauh. Jika kini GSM memiliki LTE dan WiMax yang mampu transfer data dengan kecepatan 1 gigabit per detik, sementara EV-DO Rev B hanya mampu transfer data hingga 14,7 megabit per detik.
Namun begitu, karena jumlah pengguna terlalu banyak, transfer rate LTE sangat sulit mencapai 1 gigabit per detiknya. Sebaliknya, kecepatan transfer data maksimal CDMA sangat mudah dicapai karena jumlah penggunanya tidak terlalu banyak.
Potensi radiasi
Ponsel GSM memancarkan getaran gelombang radiasi secara terus menerus, sehingga terus dilakukan perbaikan untuk mengatasi gelombang radiasi tersebut agar tidak mengganggu manusia. Sementara, ponsel CDMA tidak menghasilkan gelombang yang sama sehingga tingkat keamanannya bagi tubuh pun lebih baik ketimbang GSM.
Baca juga:CDMA mati, pelanggan 5 operator ini akan merugiOperator FWA rontok, CDMA tinggal menghitung hariKantongi ponsel bisa bikin mandul?5 Mitos teknologi yang ternyata salahSmartphone dapat sebabkan kanker?
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya Samsung Galaxy A15 5G. Ponsel Rp3 jutaan ini telah dibekali layar 6,5 inci FHD+ Super AMOLED dan refresh rate 90 Hz.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaManfaat utama dari menyipitkan mata adalah mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata agar kita melihat lebih jelas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaBeragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.
Baca SelengkapnyaKematian secara alami lebih sering dijumpai dan dialami oleh manusia. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang kematian alami yang seharusnya dialami oleh manusia!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaCari tahu jenis-jenis kabel jaringan beserta fungsinya berikut ini.
Baca Selengkapnya