Bagaimana cara Apple menjaga rahasia perusahaan?
Merdeka.com - Apple sepertinya benar-benar lihai dalam menyembunyikan rahasia mereka dari pihak luar. Bahkan, pegawainya sendiri pun kadang tidak mengetahui proyek apa yang sedang mereka kerjakan.
Seperti yang dilansir oleh Cult of Mac (15/2), Adam Lashinsky, mantan pegawai Apple, dalam sebuah bukunya yang berjudul Inside Apple menceritakan tentang kejadian ini. Menurutnya, perusahaan asal Cupertino, Los Angeles, Amerika Serikat ini sengaja mempekerjakan mereka yang baru masuk ke Apple dengan segudang proyek palsu.
Hal tersebut ditujukan untuk mengukur sejauh mana komitmen mereka terhadap perusahaan sehingga tidak membocorkan proyek apapun yang sedang dikerjakan kepada media. Jika nantinya proyek palsu ini dibocorkan, maka bisa dipastikan pegawai baru tersebut akan didepak.
Memang Apple sangat teliti dengan yang dinamakan rahasia, namun, apa benar mereka mempekerjakan seseorang hanya untuk mengerjakan proyek bohongan?
Klaim yang dikeluarkan oleh Adam Lashinsky ternyata hampir serupa dengan pernyataan mantan koleganya di Apple. Dalam sebuah wawancara melalui LinkedIn, seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya menyebutkan kalau memang ada salah seorang yang baru bekerja di Apple mengerjakan proyek palsu.
Namun hal tersebut berbeda dengan yang diutarakan oleh Jacqui Cheng. Cheng yang memiliki beberapa teman di Apple menyatakan bahwa tindakan aneh Apple tersebut tidak terjadi secara reguler untuk karyawan baru.
Cheng yang menanyai pegawai dan mantan pegawai Apple menemukan fakta bahwa aktivitas proyek palsu itu tidak pernah ada. Para pekerja juga tidak pernah tahu bahwa ada proyek palsu bagi mereka yang baru bekerja.
Hal ini juga didukung dengan adanya perjanjian NDA (Non Disclosure Agreement) yang mengikat para pegawai agar tidak membocorkan apapun. Biasanya, perjanjian seperti ini selalu dikeluarkan setiap kali Apple memberlakukan sebuah proyek baru. Jadi, mereka yang melanggar NDA ini pun siap-siap saja disanksi bahkan dipecat oleh Apple.
Namun, rupanya NDA ini hanya berlaku di markas Apple saja. Pabrik mereka di China tidak pernah melakukan perjanjian apapun mengenai kerahasiaan.
Maka tidak heran kalau rumor seputar produk-produk baru Apple sering kali bersumber dari China. Hal ini dikarenakan minimnya pengawasan yang diberikan oleh Apple.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaNamun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendengar kabar tersebut, Presiden Jokowi menyebut sangat memprihatinkan
Baca SelengkapnyaApple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya didampingi oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Baca Selengkapnya