Awas, Dropbox mulai dijangkiti malware
Merdeka.com - Komputasi awan menjadi salah satu alternatif yang digemari oleh banyak orang untuk digunakan sebagai media penyimpanan data sekarang ini. Namun, ada kabar bahwa hacker telah berhasil menembusnya.
Menurut sebuah website anti-phishing bernama PhishMe mengungkapkan bahwa sekarang ini banyak layanan email yang berfiturkan layanan komputasi awan, Dropbox.
Namun, di tengah meningkatnya popularitas tersebut bersama dengan banyaknya perusahaan yang menggunakannya, mereka yang memakai Dropbox harus berhati-hati dan lebih waspada karena ada malware dan virus khusus yang disebarkan oleh cybercriminal di dalam layanan komputasi awan tersebut.
Dikutip dari Cloud Pro (23/06), cara kerja para penjahat internet itu adalah dengan mengirimkan email ke korban dengan subyek terkait isu keunganan seperti pajak atau sejenisnya.
Setelah korban masuk dalam jebakan tersebut, maka korban akan disuguhi file dalam bentuk .zip yang harus diunduh di dalam Dropbox. Setelah korban mengunduh dan meng-ekstrak file zip itu, maka akan muncul program kecil yang harus dijalankan, menurut perintah penjahat online itu.
Sesaat setelah program dijalankan, maka akan ada banyak data-data penting perusahaan sampai dengan pengurasan saldo dilakukan dengan segera oleh cybercriminal melalui program yang dinamakan CryptoWall tersebut.
Sampai sekarang, CryptoWall sudah memakan sekitar 500 ribu korban dari seluruh dunia. Bahkan, mayoritas korbannya tidak mengetahui kalau mereka sudah terjebak oleh tipu muslihat dari penjahat online itu.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajarannya untuk mewaspadai praktik pencucian uang melalui kripto maupun aset virtual lain.
Baca Selengkapnya