Awas, 3 hambatan ini kerap bendung kesuksesan ide besar start-up
Merdeka.com - Untuk bisa sukses, sebuah start-up harus menelurkan ide-ide besar yang berbeda. Banyak start-up yang akhirnya mendunia berkat ide besar foundernya, sebut saja Facebook dan Easy Taxi.
Namun, ada banyak hambatan yang kerap membuat ide-ide besar itu gagal menjadi realita dan akhirnya berujung kegagalan. Nah, apabila Anda berhasil mengalahkan hambatan-hambatan itu, peluang 'penciptaan' merek dan produk mengagumkan di depan mata.
Oeh karena itu, Anda perlu memperhatikan tiga hambatan yang kerap menghentikan laju ide besar start-up Anda ini.
1. Punya ide besar, tetapi tidak tahu soal bisnis
Banyak orang yang rela melepas pekerjaan tetap mereka untuk memulai sebuah bisnis baru. Tetapi, beberapa tidak kunjung sukses karena masih sibuk mencari tahu hal-hal seputar bisnis tersebut.
Nah, dari pada hanya sibuk mencari data, lebih baik Anda segera memulai bisnis namun dalam skala kecil. Ini dapat berfungsi sebagai percobaan, dengan tujuan mengetes selera pelanggan atas produk atau layanan start-up Anda.
Nah, bila hal ini berhasil, Anda bisa mulai masuk ke tahap pemasaran dan branding yang lebih kompleks dan luas. Hal ini lebih baik dari pada hanya mencari informasi saja.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaModal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya