Awal 2012, mimpi buruk RIM dan Blackberry dimulai

Merdeka.com - Setelah ditinggal duet pimpinannya, Jim Balsillie dan Mike Lazaridis, RIM kembali meluncurkan BlackBerry Mobile Fusion untuk Android dan iOS. Pada aplikasi ini pengguna dapat mengakses dan mengontrol BlackBerry dengan mudah dan cepat.

Setelah sebelumnya dianggap stagnan dalam memberikan inovasi, RIM akhirnya mengumumkan akan segera meluncurkan Blackberry 10. Ini merupakan OS bikinan RIM yang digadang-gadang bakal ikut meramaikan persaingan pasar smartphone dunia.

Namun, seiring munculnya rumor tentang Blackberry 10 ini, RIM tak mampu membendung kekuatan iOS dan Android. Hasilnya, 2000 karyawan di PHK serta beberapa petinggi RIM silih berganti mengundurkan diri.

Tak tahan dengan kemerosotannya, pada akhir Mei 2012 RIM mencoba merekrut beberapa bankir untuk menganalisa sumber kesalahan mereka.

Pada awal Juni, pengguna Twitter mulai berkicau membandingkan antara Blackberry atau iPhone. Topik ini sempat menjadi tren di seluruh dunia.

Kemudian pada awal Bulan Juni, Blackberry mencoba menunjukkan kembali eksistensinya dengan mengadakan BlackBerry 10 Jam World Tour. Tur dunianya ini dimulai pada tanggal 2 Juli 2012 di enam kota di beberapa negara Asia dan Australia. Kota-kota tersebut antara lain Bangalore, Delhi, Beijing, Singapura, Jakarta, dan Sydney.

Pada akhir Juni, ada kabar baik dan buruk seputar Blackberry. Kabar baik yang mereka keluarkan adalah adanya tampilan baru Blackberry Messenger yang lebih segar. Namun, hal ini tidak dibarengi dengan berita baik tentang OS terbaru mereka. RIM memutuskan untuk menunda kemunculan BB 10 hingga tahun depan.