Awas, data pengguna Apple sedang 'dicuri' diam-diam
Merdeka.com - Sebuah lubang yang memperbolehkan para peretas untuk mencuri data pengguna Apple membuat perusahaan asal Cupertino ini kelimpungan.
Menurut NBC News (22/3), pasalnya, melalui lubang ini, para peretas hanya memerlukan email dan tanggal lahir korban agar mendapatkan akun miliknya. Menanggapi hal ini, Apple pun langsung bergerak cepat dengan melakukan penambalan.
Seperti yang diberitakan oleh The Verge, sebelumnya mereka menemukan sebuah tips dari seseorang yang namanya tidak mau disebutkan tentang hal ini. Tips tersebut adalah menyalin sebuah URL khusus sembari mereset password korban. Setelah password ini direset, maka peretas pun bisa melakukan apapun terhadap akun iTunes dan iCloud korban.
Belum diketahui sudah berapa lama lubang ini diketemukan. Sehingga, tidak diketahui sudah berapa banyak akun yang menjadi korbannya.
Menanggapi hal ini, Apple pun berjanji akan segera memperbaikinya. Sembari menunggu hal tersebut terjadi, fitur reset password pengguna pun ditutup hingga kini.
Kabarnya, saat ini sendiri fitur tersebut sudah dikembalikan fungsinya oleh Apple. Dengan begitu, bisa dipastikan bahwa Apple sudah menutup lubang yang mengancam keselamatan akun pengguna tersebut.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTidak hanya anak yang perlu diatur screentimenya, orang dewasa juga perlu memiliki screentime yang aman dan sehat.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya