Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi I-doser resmi diblokir pemerintah

Aplikasi I-doser resmi diblokir pemerintah I-Doser. ©2015 I-Doser.com

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), akhirnya memutuskan untuk memblokir sementara situs-situs yang dianggap sebagai narkoba digital. Kepala Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu, mengatakan, ditutupnya sementara domain tersebut, lantaran telah menimbulkan keresahan masyarakat hingga akhirnya mengharuskan pemerintah untuk melakukan tindakan.

“Mengingat informasi ini telah menimbulkan keresahan masyarakat, maka Kemkominfo sementara ini telah meminta kepada pengelola Internet Service Provider (ISP) agar memfilter empat nama domain tersebut agar tidak dapat diakses oleh publik,” katanya melalui pesan singkat, Jakarta, Rabu (14/10).

Empat nama domain yang diblokir tersebut adalah i-doser.com, idoseraudio.com, idosersofware.com dan istoner.com. Menurut Ismail, persoalan ini akan dibawa di rapat anggota panel bentukan Kemkominfo pada hari Jumat (16/10).

“Pemblokiran ini masih bersifat sementara, dan selanjutnya rapat anggota Panel terkait hal tersebut yang akan dilaksanakan pada hari jumat dan akan mengambil keputusan apakah diblokir permanen atau dibuka kembali,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini santer terdengar aplikasi I-Doser yang dianggap sebagai narkoba digital. Aplikasi tersebut tersebut diduga menawarkan layanan stimulasi otak melalui gelombang suara dengan efek, hasilnya orang yang mendengarkan suara tersebut dengan fokus berimbas efek seperti narkoba. Beberapa pihak di negeri ini pun telah meneliti adanya hal itu, apakah masuk dalam kategori narkoba baru atau bukan. Namun, berdasarkan pernyataan pihak BNN, I-Doser bukanlah jenis narkoba.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pun ikut berkomentar tentang isu tersebut. Menurutnya, pihaknya sudah membuat panel guna menindaklajuti adanya I-Doser itu. Sebenarnya, kata dia, I-Doser seperti menghipnotis pengguna layanan tersebut untuk menikmatinya.

"Sebetulnya kalau I-Doser bukan dalam artian dia physical narkoba ya. Itu teori hipnotis atau apa, teman-teman ini sedang cek. Tapi itu (penanganannya) cepat kok. Ada panelnya. Hari ini dievaluasi, kalau harus diblok ya diblok. Kalau tidak ya tidak,” ungkapnya.

(mdk/hwa)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Negara yang Warganya Sering Jadi Sasaran Aplikasi Penguntit, Indonesia Juga Termasuk

Daftar Negara yang Warganya Sering Jadi Sasaran Aplikasi Penguntit, Indonesia Juga Termasuk

Berikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.

Baca Selengkapnya
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial

IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial

Dokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien.

Baca Selengkapnya
Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf

Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan kepada 6 Online Travel Agent

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.

Baca Selengkapnya
Ganjar di Debat Capres: Ada Guru Digaji Rp300.000, Sungguh Tidak Adil Pemerintah Ini

Ganjar di Debat Capres: Ada Guru Digaji Rp300.000, Sungguh Tidak Adil Pemerintah Ini

Untuk rencana ke depan, Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD diklaim memiliki aplikasi bernama Bolpen.

Baca Selengkapnya
Kawal Pemilu 2024, Eep Saefulloh Launching Aplikasi 'Warga Jaga Suara'

Kawal Pemilu 2024, Eep Saefulloh Launching Aplikasi 'Warga Jaga Suara'

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan, jika partainya sudah memerintahkan sebanyak 1,6 juta

Baca Selengkapnya
Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat

Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat

Pencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran Penukaran Uang di Istora Senayan Full hingga Akhir Maret

Pendaftaran Penukaran Uang di Istora Senayan Full hingga Akhir Maret

Masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi PINTAR bisa menukar uang maksimal Rp4 juta per orang.

Baca Selengkapnya