Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi I-Doser, barang lama yang muncul lagi dan bikin geger

Aplikasi I-Doser, barang lama yang muncul lagi dan bikin geger ilustrasi software. © parttimebangkok.com

Merdeka.com - Akhir-akhir ini santer terdengar aplikasi I-Doser yang dianggap sebagai narkoba digital. Aplikasi tersebut diduga menawarkan layanan stimulasi otak melalui gelombang suara dengan efek, hasilnya orang yang mendengarkan suara tersebut dampaknya seperti narkoba. Beberapa pihak di negeri ini pun telah meneliti adanya hal itu, apakah masuk dalam kategori narkoba baru atau bukan. Namun, berdasarkan pernyataan pihak BNN, I-Doser bukanlah jenis narkoba.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pun ikut berkomentar tentang isu tersebut. Menurutnya, pihaknya sudah membuat panel guna menindaklajuti adanya I-Doser itu. Sebenarnya, kata dia, I-Doser seperti menghipnotis pengguna layanan tersebut untuk menikmatinya. "Sebetulnya kalau I-Doser bukan dalam artian dia physical narkoba ya. Itu teori hipnotis atau apa, teman-teman ini sedang cek. Tapi itu (penanganannya) cepat kok. Ada panelnya. Hari ini dievaluasi, kalau harus diblok ya diblok. Kalau tidak ya tidak,” ungkapnya. Jika ditelusuri, aplikasi tersebut bukanlah barang baru. Sudah sejak beberapa tahun lalu sudah ada, hanya saja kini muncul lagi. Salah satu sumber dari Merdeka.com yang enggan disebutkan namanya, pun mengatakan hal yang serupa. “Aplikasi itu sebetulnya udah lama tapi muncul lagi. Intinya sih, kalau gak fokus sama suara yang didengarkan, ya gak akan berefek apa-apa. Tapi, kalau sebaliknya, bisa seperti itu,” katanya. Seperti yang dilansir dari Techno.id, awalnya, aplikasi ini digunakan untuk kepentingan relaksasi dan mengubah mood. Namun seiring berjalannya waktu, aplikasi ini mulai dikembangkan menjadi beberapa aplikasi baru yang tentu saja memiliki efek berbeda. Syarat mutlak untuk menggunakan aplikasi ini adalah dengan menggunakan headset (bukan speaker), dan harus dipastikan bahwa penggunanya tak berhenti di tengah. Maksudnya adalah, pengguna harus mendengarkan dari awal hingga akhir. Karena jika berhenti di tengah, tentu ada dampak lain yang mungkin tak diinginkan. I-Doser bisa ditemukan dengan mudah di App Store dan Google Play Store. Di App Store aplikasi ini dijual dengan harga Rp 59 ribu, sedangkan di Play Store Rp 71 ribu.

(mdk/fdl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.

Baca Selengkapnya
Ampuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua
Ampuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua

Tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.

Baca Selengkapnya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya

Penyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara

Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk
Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk

Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Melawan Stres di Media Sosial
Cara Mudah Melawan Stres di Media Sosial

Penggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.

Baca Selengkapnya
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial

Dokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien.

Baca Selengkapnya