Amazon Tinjau Ulang Performa Bisnis Alexa
Merdeka.com - Perusahaan teknologi Amazon berupaya memangkas biaya operasional bisnisnya. Salah satunya perangkat pintar Alexa.
Melansir The Verge, Jumat (11/11), Amazon sedang meninjau ulang performa bisnis dari produk unggulannya. Peninjauan ulang dipimpin CEO Amazon Andy Jassy. Seperti dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ).
Amazon dikabarkan ingin mengurangi investasi pada produk yang tidak menghasilkan banyak uang bagi perusahaan. Amazon diketahui telah mengalami kerugian operasi melebihi USD5 miliar atau sekitar Rp77,5 triliun beberapa tahun terakhir.
Sebagai salah satu produk paling populer, pihak perusahaan menyuarakan dukungan untuk Alexa. Namun, belum diketahui apakah Alexa akan menjadi produk yang terdampak dari rencana pemangkasan biaya.
"Dalam waktu kurang dari satu dekade, (Alexa telah) berubah menjadi layanan AI (artificial intelligence) tempat jutaan pelanggan berinteraksi selama miliaran kali setiap minggu. Dalam berbagai bahasa dan budaya di seluruh dunia," kata juru bicara Amazon Brad Glasser dalam email ke The Verge.
"Bahkan dalam setahun terakhir, interaksi Alexa meningkat lebih dari 30 persen. Kami sama optimisnya dengan masa depan Alexa hari ini seperti sebelumnya, dan ini tetap menjadi bisnis dan area investasi penting bagi Amazon," lanjutnya.
Seperti perusahaan teknologi besar lainnya, Amazon ingin memperkuat keuangan di tengah kondisi ekonomi yang lesu. Perusahaan sudah memprediksi pertumbuhan lebih lambat pada kuartal terakhir 2022.
Di sisi lain, Amazon juga mengumumkan akuisisi blockbuster pembuat vakum robot iRobot (USD1,7 miliar atau sekitar Rp26,3 triliun) dan penyedia layanan kesehatan One Medical (USD3,9 miliar atau sekitar Rp60 triliun) tahun ini. Jadi meskipun hendak memangkas biaya di sebagian area, perusahaan masih menghabiskan banyak uang untuk kepentingan lain.
"Kami tetap bersemangat tentang masa depan bisnis kami yang lebih besar, serta inisiatif baru seperti Prime Video, Alexa, Grocery, Kuiper, Zoox, dan Healthcare," kata Glasser dari Amazon.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca SelengkapnyaAmazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal. Bagaimana cara berlangganannya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaPertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaPenggunaan platform dalam pengelolaan bisnis merupakan hal yang penting di era digital untuk berkomunikasi dan menjaga hubungan dengan pelanggan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang jenis-jenis proses produksi dan pengertiannya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaBRI terus memperkuat kapabilitas digital melalui eksplorasi berbagai teknologi.
Baca Selengkapnya