Amazon Singkirkan 600 Merek Tiongkok, Ada Apa?
Merdeka.com - Amazon dikabarkan telah menyingkirkan 600 merek Tiongkok di platform-nya, karena dinilai melakukan ulasan palsu dan pelanggaran kebijakan lainnya.
Pada Jumat lalu, sebanyak 600 merek Tiongkok yang disingkirkan dari Amazon setidaknya berasal dari tiga ribu akun yang juga sudah ditutup.
Dikutip dari Gadgets 360 NDTV, Selasa (21/9/2021), Cindy Tai, Asia Global Selling Vice President Amazon mengatakan bahwa tindakan mereka bukan berarti platform e-commerce itu menargetkan Tiongkok atau negara lainnya.
Perusahaan besutan Jeff Bezos itu menyebut bahwa apa yang mereka lakukan adalah upaya untuk dalam memerangi praktik ulasan palsu serta pelanggaran kebijakan mereka yang lain.
Kepada China Central Television, Tai juga menyebut langkah itu tidak berdampak negatif terhadap pertumbuhan pedagang Tiongkok secara keseluruhan di platform.
Mengutip Engadget, langkah tegas Amazon sebenarnya sudah mulai sekitar lima bulan yang lalu. Namun, upaya mereka mulai mendapatkan perhatian saat melarang Aukey dan Mpow, di mana penjual ketahuan menawarkan hadiah, termasuk gift card, bagi pelanggan yang memberikan ulasan.
Amazon kemudian juga diketahui menindak beberapa jenama lain seperti RAVPower, Vava, dan merek lain yang relatif terkenal akibat perilaku serupa. Tidak diketahui berapa banyak merek non-Tiongkok yang menghadapi larangan serupa.
Pada 2016, Amazon juga secara resmi melarang ulasan berinsentif di tempat mereka. Perusahaan juga dikenal karena secara teratur mengawasi pelanggaran semacam ini dan menindaknya lewat pembersihan.
Dampak
Amazon menyatakan, kampanye semacam ini bertujuan untuk menghukum penyalahgunaan ulasan produk demi melindungi hak-hak konsumen.
Namun, kelompok perdagangan Shenzhen Cross-Border E-commerce Association melaporkan pada bulan Juli, bahwa tindakan keras Amazon berdampak pada ribuan pedagang Tiongkok.
"Kami menangguhkan, melarang, dan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang melanggar kebijakan ini, di mana pun mereka berada di dunia," tegas seorang juru bicara Amazon kepada South China Morning Post.
Juru bicara itu juga mengatakan mereka akan meningkatkan fasilitas deteksi penyalahgunaannya, serta akan terus menindak "aktor-aktor jahat" yang terlibat dalam "pelanggaran kebijakan yang berulang."
Akibat langkah keras Amazon, Shenzhen Cross-Border E-Commerce Association pun menyarankan perusahaan Tiongkok untuk lebih berinvestasi di platform ritel daring global lain seperti eBay atau AliExpress.
Sumber: Liputan6 / Giovani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berlangganan Amazon Prime Video dengan Cepat dan Mudah, Berikut Harganya
Amazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal. Bagaimana cara berlangganannya?
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini
Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca Selengkapnya35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaDaftar Orang Terkaya di Indonesia 2024, Lengkap dengan Jumlah Hartanya
Daftar orang terkaya di Indonesia 2024 selalu menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial
Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca Selengkapnya7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaDaftar 10 Orang Paling Kaya di Malaysia, Ada Pendiri Mr. D.I.Y.
Daftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Tas Wanita Lokal, Harga Terjangkau dan Berkualitas
Beberapa cara memilih tas wanita lokal yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca Selengkapnya