Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada apa dengan hujan dan angin besar saat Imlek?

Ada apa dengan hujan dan angin besar saat Imlek? Hujan. ©shutterstock.com/Alexander Shadrin

Merdeka.com - Jika Anda jeli setiap kali Imlek dirayakan di negeri ini, pasti tidak akan lepas dari fenomena munculnya angin dan hujan kencang yang turut terjadi. Sebenarnya, apakah memang Imlek yang menyebabkan kejadian alam tersebut?

Di tempat asalnya sendiri, China, Imlek merupakan acara sakral bagi mereka yang menganut ajaran Tri Dharma. "Pada hari besar ini, para umat ketiga agama tersebut merayakan syukur atas datangnya musim semi yang penuh harapan untuk menggantikan musim dingin," kata Bunsu Anton Triyono, pemuka Agama Tri Dharma kepada merdeka.com.

Ketika para penganut ajaran ini menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, upacara Imlek pun tidak lupa ikut dirayakan. Namun, karena beda wilayah geografis, musim yang dialami pun berbeda.

Di Indonesia sendiri misalnya, setiap Hari Raya Imlek dilaksanakan, selalu bertepatan dengan musim hujan. Sehingga, tidak mengherankan jika Imlek di sini sering diwarnai dengan munculnya angin dan hujan besar-besaran.

Menurut pantauan BMKG sendiri, bada Bulan Februari yang bertepatan dengan Hari Raya Imlek ini hujan masih mungkin akan terjadi di seantero Indonesia. Tercatat seluruh daerah mulai dari Sabang hingga Merauke berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga berat.

Jadi, tidaklah mengherankan apabila ketika Imlek dirayakan pada tanggal 10 Februari ini terjadi fenomena alam tersebut. Hal ini juga tidak ada hubungannya dengan cerita-cerita mistis yang beredar tentang hujan dan angin ribut yang terjadi setiap kali Imlek.

Imlek merupakan hari besar bagi mereka yang beragama Buddha Mahayana, Khong Hu Cu, dan Tao. Dalam acara keagamaan ini, para umat tersebut mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas datangnya berkah Musim Semi yang terjadi di belahan bumi utara, hal ini kemudian diwujudkan juga dengan lahirnya tahun baru.

(mdk/nvl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Cegah Masuk Angin, Ini yang Harus Dilakukan Usai Kehujanan

Cegah Masuk Angin, Ini yang Harus Dilakukan Usai Kehujanan

Pada musim hujan seperti ini, kita menjadi sangat rentan kehujanan. Setelah kehujanan, banyak orang yang mengalami masuk angin.

Baca Selengkapnya
Ide Makanan yang Enak Disantap Pas Musim Hujan, Nikmatnya Nggak Ada Tandingan

Ide Makanan yang Enak Disantap Pas Musim Hujan, Nikmatnya Nggak Ada Tandingan

Berbagai ide makanan ini bisa kamu cobain pas musim hujan. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Imlek 2024, Cara Menghasilkan Cuan dari Busana Cheongsam Berbahan Tenun Endek Bali

Imlek 2024, Cara Menghasilkan Cuan dari Busana Cheongsam Berbahan Tenun Endek Bali

Wastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara.

Baca Selengkapnya
Hujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang

Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik

Baca Selengkapnya