7 Fakta Sigmund Freud, psikolog legendaris di Google Doodle hari ini
Merdeka.com - Hari ini Google Doodle menampilkan sosok Sigmund Freud di laman utamanya. Doodle kali ini dibuat oleh Kevin Laughin guna memperingati ulang tahun ke-160 Freud.
Tentu Anda penasaran mengapa doodle tersebut menampilkan wajah Freud yang 'mengambang' di atas samudra Atlantik yang penuh es (plus kapal Titanic)? Ternyata Laughin terinspirasi dari teori pemikiran bawah sadar manusia yang terlihat kecil di permukaan, namun sangat besar di bawah permukaan bak gunung es di laut. Nah, teori pemikiran bawah sadar (unconciousness) ini pertama dikemukakan oleh Freud.
Ternyata, kehidupan psikiatris / ahli saraf legendaris Sigmund Freud yang juga dikenal sebagai bapak psikoanalisis ini dipenuhi oleh hal-hal tak terduga dan menarik. Misalnya 10 hal ini.
1. Berasal dari keluarga sangat miskin
Lahir tanggal 6 Mei tahun 1856 di Freiberg, Austria-Hungaria (sekaranng bagian Ceko), Freud adalah keturunan Yahudi dari keluarga besar yang miskin. Freud sendiri adalah anak pertama dari 8 bersaudara. Saat Freud lahir, orang tuanya hanya tinggal di sebuah kamar yang disewakan oleh pandai besi setempat.
2. Jadi korban kekejaman Nazi
Mengingat Freud dan keluarganya adalah Yahudi, mereka menjadi target serangan Nazi di kerajaan Austria-Hungaria saat itu. Di tahun 1938, Freud berusaha mengeluarkan keluarganya dari Vienna, namun di tahun 1939 akhir, Freud kehabisan uang dan terpaksa meninggalkan Vienna dan 4 adik perempuannya.
Di tahun 1942, Freud mencari adik-adiknya yang dia ketahui di dikirim ke kamp Theresienstadt di Ceko. Sayangnya, saat sampai di sana Freud menemukan keempat adiknya sudah tewas.
3. Mempelajari kehidupan seks belut
Freud terkenal akan teori psikologi yang menyebutkan bila setiap perilaku manusia didasarkan pada hasrat seksualitas yang pertama dirasakan manusia sejak disusui oleh ibunya.
Sehubungan dengan itu, saat masih belajar di Universitas Vienna, Freud mempelajari kehidupan seksual dari belut. "Semua belut yang aku bedah memiliki kehidupan seksual yang lembut," tulis Freud dalam salah satu laporannya.
4. Anggap kokain sebagai obat ajaib
Di tahun 1880an, dokter militer Jerman menggunakan kokain, salah satu jenis narkoba, sebagai obat untuk menghilangkan kelelahan tentara. Sejak saat itu, Freud menjadi pengguna kokain selama 13 tahun dan menulis laporan soal manfaatnya bagi kesehatan. Freud baru berhenti mengonsumsi kokain secara rutin di tahun 1900 dan menggantinya dengan rokok. Isonisnya, rokok lah yang kemudian memicu penyakit kanker di tubuh Freud.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca Selengkapnya12 Tanda Anda Adalah Individu Cerdas yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Kita cenderung meremehkan diri sendiri & mungkin merasa jauh dari gambaran orang cerdas & pintar. Namun, ada beberapa tanda kecerdasan yang jarang disadari.
Baca SelengkapnyaGambar Orang Psikotes saat Tes Seleksi, Begini Cara Membuatnya yang Benar
Tes gambar orang psikotes atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Marshanda, Bercita-Cita Jadi Psikolog dan Kini Pejuang Kesehatan Mental
Saat ini, Marshanda terlihat sangat gembira karena dia semakin merasa damai dengan keadaannya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Introvert yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Faktor Genetik
Introvert seringkali dianggap sebagai individu yang lebih cenderung meresapi dunia dalam keheningan.
Baca SelengkapnyaBagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu Ego dan Cara Menyikapinya dengan Benar, Baca Lebih Lanjut
Memahami definisi ego sangat penting untuk kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi.
Baca Selengkapnya