Merdeka.com - Twitter adalah jejaring sosial yang akurat dipercaya saat musibah berlangsung, sebut saja seperti bencana topan, banjir, gempa bumi, dan kebakaran.

Karenanya, Twitter terus menghadirkan sarana untuk mengatasi solusi yang dialami secara real time.

Layanan ini juga memberikan informasi untuk setiap petugas, terkait area mana yang terlebih dahulu layak mendapatkan bantuan.

Sementara itu, sejumlah negara Asia juga menilai Twitter dan Twitter Lite sebagai platform yang cocok digunakan untuk berkomunikasi, mengakses berbagai informasi penting, dan upaya bantuan darurat.

Berikut adalah tips kepada pengguna untuk memanfaatkan Twitter saat keadaan darurat berlangsung. Berikut caranya sebagaimana diilansir dari Liputan6.com berdasar keterangan resmi Twitter Indonesia.

1. Cari Sumber Terpercaya Secara Real Time

Apabila mencari sumber seputar bencana atau dalam keadaan darurat secara update, carilah informasi dari media yang sudah diverifikasi dengan jelas.

2. Gunakan Hashtag yang Sesuai

Salah satu cara mudah untuk menemukan informasi musibah atau bencana alam, adalah dengan hashtag atau tanda tagar.

Hal ini dibuktikan karena beberapa media, lembaga pemerintah, bahkan organisasi relawan telah memanfaatkan hashtag di Twitter.

Sekadar informasi, jangan mencari atau menggunakan tagar untuk topik yang tidak ada hubungannya dengan situasi bencana.

3. Gunakan Twitter Lite

Dalam kondisi keadaan darurat atau musibah, pencarian informasi dan berkomunikasi dapat dilakukan dengan Twitter Lite.

Oleh karena itu, platform Twitter Lite bisa diakses secara cepat, dipakai secara offline, dan menghemat pemakaian data. Twitter Lite dapat diunduh melalui Google Play Store.

4. Tandai Media yang Bersangkutan

Apabila membutuhkan bantuan, jangan lupa untuk menandai media, pemerintah atau lembaga. Hal ini diupayakan agar cuitan dapat diketahui pihak–pihak yang bersangkutan.

5. Selalu Update Isu di Twitter Moments

Jika ingin tahu perkembangan isu tertentu yang populer dan ter-update, Twitter moments cocok untuk dipakai.

Pasalnya, setiap twit yang terkumpul sudah terakurasi. Sehingga, memperbarui Twitter Moments diperlukan untuk mengatahui informasi penting bencana alam atau keadaan darurat.

Sumber: Liputan6.com