5 Teknologi Baru yang Ancam Keamanan Siber, Salah Satunya Deepfake
Merdeka.com - Insiden banyak sekali bocornya keamanan siber, benar-benar jadi sorotan di tahun ini. Hampir tiap minggu, selalu ada cara baru bagi para hacker jahat untuk meretas akun.
Berbagai hal mulai dari peretasan, penyalahgunaan data, serta berbagai cara lain untuk mengungkap privasi yang tak semestinya, bahkan tak cuma menarget perseorangan, instansi pemerintah pun tak luput dari serangan.
Hacker sendiri jadi makin inovatif dengan deretan teknik yang mereka gunakan. Bahkan, banyak teknologi baru yang muncul dengan membawa risiko baru pula.
Nah, berikut ini adalah deretan teknologi baru yang ancam keamanan siber. Melansir Business Insider, simak yuk!
Deepfake
DEepfake adalah teknologi baru yang memungkinkan seseorang untuk memanipulasi video dan audio dengan cara yang amat sangat nyata. Ini adalah teknologi berbasis kecerdasan buatan, di mana wajah objek bisa dipasang di sebuah video, tanpa cela sekalipun.
Saat ini, deepfake telah makin canggih dan amat sulit dibedakan apakah video ini nyata atau tidak. Pakar keamanan dunia maya pun makin khawatir soal teknologi ini. Tak cuma bisa menyebar informasi palsu, deepfake rawan digunakan untuk penipuan phising, di mana peretas berlaku menjadi orang lain untuk membuat korban memu memberi informasi kepada peretas.
Komputasi Kuantum
Google baru saja berhasil membangun komputer kuantum yang benar-benar berfungsi, dan mereka menjulukinya supremasi kuantum. Ini adalah prestasi yang belum pernah tercapai sebelumnya. Ini adalah sebuah teknologi di mana fisika kuantum diaplikasikan ke daya komputasi.
Nah, dengan kemampuan luar biasanya, komputasi kuantum bisa dengan mudah memecahkan enkripsi yang saat ini tidak bisa terpecahkan, seperti transaksi blockchain atau kartu kredit.
Konektivitas 5G
5G saat ini sudah diluncurkan di berbagai negara. Ini adalah generasi masa depan dari jaringan nirkabel, di mana internet dan bandwith akan super cepat sehingga mendukung banyak perangkat dan kemudahan berbasis internet.
Namun hal ini juga membawa risiko baru soal keamanan siber. Pakar keamanan menyebut bahwa peralihan dari 4G ke 5G dapat memberi para peretas terobosa baru untuk menarget sistem pengguna yang baru menggunakan 5G.
Firma keamanan Security Boulevard menyebut bahwa peningkatan kecepatan di 5G membuat perangkat lebih rentan dari serangan DDoS. Serangan ini membanjiri server korban dengan traffic, lalu mematikannya. Jadi, makin terpapar 5G makin baik.
Internet of Things
Internet of Things atau IoT adalah jaringan yang secara khusus dibuat untuk disematkan ke perangkat atau gadget, agar bisa terhubung ke internet. IoT sendiri secara sederhana adalah jaringan dari perangkat cerdas yang kini marak.
Namun, dengan seiring makin umumnya teknologi ini, peretas makin menemukan keamanan dalam jaringan IoT, dan risiko peretasan akan makin mudah terjadi. Salah satu contohnya adalah rusaknya jaringan Verizon dan peretas tahu isi dari kapal-kapal pengiriman tersebut.
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan kini makin banyak diaplikasikan ke berbagai hal di kehidupan. Bahkan, kini peretas pun punya cara menyiasat pertahanan keamanan siber dengan basis AI.
Peretas dapat menggunakan program yang digerakkan oleh AI untuk memindai jaringan dengan cepat, demi menemukan titik lemah atau teks prediktif sehingga mampu menyamar jadi orang dalam. Hal ini digunakan untuk menipu target untuk meyerahkan informasi sensitif.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya3 Teknologi Berbasis AI Ini Bakal Berubah Menyeramkan di 2024, Ada yang Bisa Curangi Pemilu
Berikut prediksi teknologi berbasis AI yang akan berubah menyeramkan di 2024.
Baca Selengkapnya5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan
Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teknologi AI Ini Mampu Prediksi Hidup dan Mati Seseorang
Sayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.
Baca SelengkapnyaIni Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto
Teknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.
Baca SelengkapnyaBeredar Rekaman Suara Surya Paloh Marah, Anies: Jangan Gunakan Kebohongan untuk Kampanye
Anies menduga rekaman suara itu dibuat menggunakan artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Cak Imin Slepet 'Drone BIN' Bikin Anies, Ojol & Buruh Ngakak
Bermula ketika salah seorang pengemudi ojol bercerita kepada Anies dan Imin.
Baca SelengkapnyaCara Mahkamah Agung Ikuti Perkembangan Teknologi AI Untuk Peradilan Modern
Hakim terbantu jika ingin memutuskan suatu perkara dan tak perlu repot mencari-cari.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnya