Merdeka.com - Pendanaan besar yang baru saja di terima oleh start-up Indonesia, ternyata juga ikut mengungkap berbagai fakta menarik soal perkembangan start-up teknologi paling hot di tanah air itu.

Pertama, aplikasi Go-Jek dilaporkan sudah diunduh lebih dari 20 juta kali hingga tanggal 30 Juni 2016. Aplikasi itu sendiri pertama dilaunching bulan Januari 2015 dan sudah mendapat jutaan orderan hanya dalam beberapa bulan saja.

Kedua, soal orderan, Go-Jek mengklaim bila ada 20 juta orderan yang masuk platform mereka. Artinya, selama satu bulan itu, setiap detiknya ada 8 orderan yang diterima oleh Go-Jek. Tak aneh bila Go-Jek mengklaim bila selama bulan Mei 2015 sampai Juni 2016 ini, perusahaannya tumbuh 100 kali lipat.

Ketiga, layanan ojek online Go-Jek, inti usaha start-up itu diklaim memiliki lebih dari 200.000 pengendara yang sudah profesional. Hal ini menjadikan Go-Jek sebagai penyedia layanan ojek online terbesar di Indonesia.

Keempat, layanan Go-Food, disebut sebagai layanan antar makanan dengan permintaan terbesar di dunia (tidak termasuk China). Sejak diluncurkan, Go-Food sudah melayani order hingga 15 juta kali.

Kelima, layanan Go-Pay dikatakan sebagai solusi dompet digital atau e-wallet dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Layanan yang pertama lahir bulan April 2016 lalu ini memang dianggap memudahkan pengguna karena bisa digunakan untuk melakukan pembayaran untuk semua layanan Go-Jek.

Sumber: Business Wire