27 Agustus, 131 tahun lalu, gunung Krakatau guncang dunia
Merdeka.com - Mungkin tidak banyak orang yang sadar bahwa di tanggal ini pada 131 tahun lalu, Indonesia dan juga beberapa negara di dunia terselimuti awan tebal bahkan menjadikan iklim di bumi dingin sekitar 1,2 Celcius selama kurang lebih 5 tahun lamanya.
Dimulai dari bulan Mei 1883, gunung Krakatau yang juga dikenal dengan nama Krakatoa, Carcata atau Rakata, mulai menunjukkan aktivitasnya yang semakin lama semakin meninggi, yaitu sejumlah gempa yang getarannya mampu dirasakan orang-orang yang berada dari Australia.
Pada akhirnya, aktivitas Krakatau semakin tinggi yang bermula pada tanggal 26 Agustus di tahun yang sama dan satu hari setelahnya atau pada tanggal 27 Agustus 1883, gunung tersebut meletus dengan dahsyatnya.
Setidaknya ada 4 ledakan dasyat dari Krakatau yaitu pukul 5:30 WIB, 6:42 WIB, 8:20 WIB dan 10:02 WIB. Ledakan terakhir lah yang menghancurkan dua pertiga dari tempat di mana Krakatau berada. Selain awan gelap, abu vulkanis yang menyesakkan dada, tsunami dengan tinggi sekitar 36 meter lebih dan juga memiliki kekuatan besar tercipta sekaligus menyapu daerah di sekitarnya.
[Baca juga: 4 Gunung berapi di Indonesia ini mampu ubah iklim bumi]
Bahkan tidak hanya di Indonesia saja, orang-orang di Inggris dan Amerika Serikat juga tidak dapat melihat matahari secara jelas karena atmosfer pada waktu itu tertutup partikel-pertikel yang dimuntahkan Krakatau. Tidak hanya itu saja, ada laporan bahwa orang-orang di New York, Amerika Serikat juga mendapati banyak kerikil dan debu vulkanik jatuh dan bertebaran di sekitar daerah mereka.
Suara letusan Krakatau yang sangat keras mampu mencapai jarak sekitar 2000 mil jauhnya. Bahkan ada catatan lama yang menyatakan bahwa suara letusan Krakatau lebih keras dari suara letusan gunung Tambora pada tahun 1815.
Apabila berita pembunuhan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln baru dapat tersebar ke seluruh daratan Eropa sekitar 2 minggu setelahnya, berita mengenai letusan Krakatau hanya membutuhkan waktu dalam beberapa jam saja untuk dapat diketahui orang-orang di seluruh dunia.
Dari catatan para peneliti, seperti dikutip dari Bom.gov.au, energi ledakan gunung Krakatau setara dengan sekitar 200 megaton TNT, bahkan melebihi kekuatan dari ledakan bom terbesar yang pernah dibuat manusia, Tsar Bomba dengan kekuatan energi mencapai 50 megaton TNT atau juga setara dengan 13 ribu kali ledakan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Diperkirakan 36 ribu orang lebih meninggal pada saat itu dan ribuan lagi menyusul menanggalkan nyawa karena luka atau sesak nafas setelah menghirup debu vulkanik yang menyelimuti atmosfer.
Sumber: Geology.sdsu.edu, Livescience.com, Dailymail.co.uk, Bom.gov.au, En.wikipedia.org, About.com, Scientificamerican.com, Krakatautour.com, Yubpages.com, Wikispaces.com
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaAlami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap
Mata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Dukono di Maluku Utara Meletus & Muntahkan Abu Setinggi 2,7 Kilometer, Ini Penampakannya
Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus
Baca Selengkapnya