Merdeka.com - Warga di Jalan Pancing I, Kelurahan Besar, Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) melakukan aksi protes dengan menutup akses jalan menggunakan portal.

Hal ini dilakukan menyusul rusaknya jalan di wilayah tersebut akibat melintasnya truk-truk dengan tonase besar di jalan tersebut. Selain rusak, kenyamanan warga juga terganggu akibat banyaknya debu.

Terkait hal ini, Pemkot Medan akhirnya mengambil langkah untuk segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Namun terlebih dahulu, Pemkot Medan kini tengah mengusahakan agar warga mau untuk segera membuka portal di akses jalan itu.

"Kita berharap agar masyarakat segera membuka portal di Jalan Pancing 1," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Medan, Khairul Syahnan pada Senin (2/2).

Melansir dari unggahan di akun Instagram @humas_pemkomedan pada Senin (1/2), berikut informasi selengkapnya.

Pemkot Sudah Anggarkan Biaya Perbaikan Jalan

Instagram/@humas_pemkomedan ©2021 Merdeka.com

Syahnan mengatakan, pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan pada tahun anggaran 2021 telah menganggarkan biaya untuk pembangunan jalan di lokasi tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra mengatakan, pihaknya sebenarnya telah menganggarkan pembangunan Jalan Pancing I tahun lalu, namun terkendala pandemi Covid-19.

"Tahun anggaran 2021 ini, telah dianggarkan kembali sebesar Rp7,8 miliar untuk pembangunan Jalan Pancing 1. Semoga tidak dilakukan 'refocusing' anggaran kembali, sehingga pembangunan berjalan lancar," katanya Zulfansyah.

Minta Camat Setempat untuk Mediasi Warga

Selain itu, Syahnan meminta agar Camat di Kecamatan Medan Labuhan segera menjembatani pertemuan antara warga setempat dengan para pelaku industri di kawasan tersebut, karena pemortalan jalan telah menyebabkan truk-truk tidak bisa melintas."Saya minta pertemuan antara warga sekitar dengan industri dilakukan secepatnya. Sampaikan hasil rapat yang telah disepakati kemarin, termasuk rencana perbaikan Jalan Pancing I yang dilakukan tahun ini. Dengan demikian tidak ada pihak yang dirugikan, terutama masyarakat," ungkap Syahnan.