USU Segera Gelar Kuliah Tatap Muka, Wagub Sumut Minta Kampus Lakukan Ini
Merdeka.com - Universitas Sumatra Utara (USU) saat ini tengah melakukan persiapan untuk menggelar kembali kuliah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya akan dimulai pada awal tahun 2022 mendatang.
Kuliah tatap muka memang sudah boleh dilaksanakan kembali oleh seluruh perguruan tinggi, yang mengacu pada Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Utara (Sumut) Musa Rajekshah meminta agar kuliah tatap muka ini dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ada.
Hal ini disampaikan Wagub Musa saat dalam Diskusi Publik Hybrid bertema Mengukur Kesiapan USU dalam Penerapan PTM di Tengah Situasi New Normal pada Sabtu (13/11).
Wagub Musa mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendukung pelaksanaan kuliah tatap muka ini dan berharap semua yang dilakukan tetap harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan, serta mematuhi protokol kesehatan.
Diketahui, saat ini sudah ada 9 fakultas di USU yang tengah melakukan praktikum melaksanakan kegiatan luring atau tatap muka dengan skema hybrid.
Melansir dari laman berita resmi Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Harus Bentuk Satgas dan Terbitkan Pedoman Pembelajaran
Dalam pelaksanaan kuliah tatap muka mendatang, Wagub Musa meminta pihak USU untuk membentuk Satgas Covid-19 lingkup USU dan menyiapkan sarana dan prasarana kebutuhan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Satgas Covid-19 itu nanti bertugas untuk memastikan kegiatan pembelajaran berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kemudian, kampus juga diminta untuk menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda hingga kegiatan lain di kampus. Kampus juga harus membuat kelompok belajar, mengatur jadwal masuk antarkelompok hingga mengatur posisi meja, kursi dan lalu lintas di dalam kampus.
“Pihak perguruan tinggi juga harus menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda hingga kegiatan lain di kampus dan memastikan orang tua atau wali mahasiswa sudah menyetujui anaknya ikut tatap muka," ujar Wagub Musa.
Seluruh sarana prasarana protokol kehatan juga harus dipastikan dalam kondisi baik. Mulai dari penyemprotan disinfektan, ketersediaan air mengalir, sabun cuci tangan, masker dan thermo gun. Kerumuman juga dilarang selama kuliah tatap muka berlangsung.
“Semua harus dilakukan secara detail mana pintu gerbang masuk, mana pintu keluar sehingga tidak ada tampak kerumunan," kata Wagub Musa.
Sudah Ada Buku Panduan Akademik
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU, Edy Ikhsan menyampaikan, pihaknya terus memastikan SOP pembelajaran luring yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 USU dan pemerintah berjalan baik. Ia mengaku, keputusan USU untuk menggelar kuliah tatap muka ini merupakan hasil dari komunikasi intens dan berbagi koordinasi lintas sektoral, termasuk sudah adanya izin dari orang tua mahasiswa. “Orang tua peserta didik telah memberikan izin maka kami tentu tidak mau mencederai kepercayaan orang tua. Maka, kami terus lakukan kordinasi dan komunikasi dengan Satgas Covid-19 mendesign kegiatan dan jadwal yang mampu memberi nyaman kepada peserta didik dan tenaga pengajar dari kemungkinan tertular Covid-19,” ujar Edy.Pihak USU juga telah menyusun buku panduan penyelenggaraan kegiatan akademik yang akan terus disosialisasikan ke seluruh civitas akademik secara teratur. Buku panduan ini diharapkan mampu menumbuhkan persepsi yang sama di antara dosen dan mahasiswa agar kuliah tatap muka di masa pandemi ini bisa berjalan lancar.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Universitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Baca SelengkapnyaUnissula Bakal Cabut Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman
Dia menyebut pencopotan gelar Profesor Kehormatan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman harus dilakukan secara berhati-hati.
Baca SelengkapnyaBawaslu Usulkan 1.496 TPS Gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang, Catat Lokasinya
Bawaslu mengusulkan 1.496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang (PSU)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional
PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Targetkan Rekapitulasi PSU Kuala Lumpur Tuntas 13 Maret 2024
"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca SelengkapnyaCerita Dekan Unisba Rela Urus Sampah Langsung di Kampus, Tak Ingin Kejadian 'Bandung Lautan Sampah' Terulang
Begini kisah dosen Unisba rela urus sampah di kampus
Baca SelengkapnyaKisah Pasutri Raih Gelar PhD di Kampus Ternama Dunia, Lulus Sepekan usai Melahirkan
Kesuksesan keduanya juga dibuktikan saat mendidik anak. Putra sulungnya berhasil menulis 40 buku saat usianya baru 11 tahun
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Dua Wilayah Ini Berpotensi Gelar Pemilu Susulan
KPU mengatakan ada dua daerah yang berpotensi menggelar pemilu susuran
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnya