Tiga Petinggi Universitas Sumatra Utara Positif COVID-19, Ini 4 Faktanya
Merdeka.com - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Runtung Sitepu dinyatakan positif COVID-19. Hasil ini berdasarkan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit (RS) USU.
Tidak hanya Runtung, Wakil Rektor I USU, Prof Rosmayati dan suaminya, yang merupakan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU, Prof Darma Bakti, juga positif COVID-19.
Saat ini sedang dilakukan pemantauan perkembangan terhadap para pimpinan USU yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut.
Berstatus Orang Tanpa Gejala
Saat diketahui terpapar COVID-19, Runtung berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan dalam keadaan sehat. Wakil Rektor I USU dan suaminya juga berstatus OTG dan dalam keadaan sehat.
"Rektor, Wakil Rektor I, positif berdasarkan hasil swab. Kondisinya sehat dan baik-baik saja. Mereka berstatus OTG atau Orang Tanpa Gejala," kata Kepala Kantor Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Elvi Sumanti, Minggu (12/7), dilansir dari Liputan6.com.
Melakukan Isolasi Mandiri
Direktur Utama RS USU, dr. Syah Mirsya Warli, juga membenarkan bahwa Rektor USU, Runtung Sitepu, positif COVID-19. Saat ini, Runtung tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Binjai."Saat ini, Rektor USU, Runtung Sitepu, melakukan isolasi mandiri di rumah pribadi, di Binjai," tandasnya.
Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, pihaknya mengharapkan siapa saja yang ada kontak erat dengan para petinggi USU tersebut dalam 14 hari terakhir agar melakukan swab di RS USU atau tempat lainnya.
Kondisi Sehat dan Dalam Pemantauan
Ketua Tim Laboratorium Pemeriksa COVID-19 RS USU, dr Dewi Indah Sari Siregar mengatakan, para petinggi USU tersebut saat ini dalam keadaan sehat.Hanya Wakil Rektor I USU yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Columbia Asia, Kota Medan karena ruang perawatan di RS USU telah penuh."Karena ruang rawat di RS USU penuh oleh pasien," sebutnya.Diungkapkan Dewi, pihaknya terus memantau perkembangan ketiga profesor yang bertugas di USU tersebut. Pihaknya juga memastikan penanganan medis dilakukan secara optimal dan baik terhadap ketiganya."Kondisinya sehat, tidak bergejala," ungkapnya.
Lakukan Tracing Ketat
Sehubungan dengan adanya tiga petinggi universitas yang terpapar COVID-19, pihak USU diminta untuk melakukan tracing atau pelacakan secara ketat. Selain itu, pihak universitas juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Sumatra Utara (Sumut), dr Aris Yudhariansyah mengatakan, walau USU memiliki rumah sakit dan tim sendiri, serta memiliki Fakultas Kedokteran, tracing akan dilakukan Dinas Kesehatan Kota Medan."Kita sifatnya siap membantu bila diperlukan. Kita yakin, semua sudah bekerja. Apalagi yang terpapar Rektor USU," kata Aris, Minggu (12/7).
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaDia menyebut pencopotan gelar Profesor Kehormatan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman harus dilakukan secara berhati-hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia dipercaya jadi dosen UI tak lama setelah lulus program sarjana
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaSetidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaPernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAde Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.
Baca Selengkapnya