Tahun Ajaran Baru Segera Dimulai, Gubernur Sumut Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Tahun ajaran baru pendidikan 2021-2022 segera dimulai. Sumatra Utara (Sumut) rencananya mulai membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA dan SMK Negeri pada 7 Juni 2021 yang dilakukan dengan sistem daring.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Pendidikan sudah menyiapkan skema penerimaan berdasarkan jalur yang ditetapkan. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada Kamis (3/6).
"Untuk SMA, jalur zonasi paling banyak 50 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan orang tua 5 persen dan jalur prestasi 25 persen," ujar Gubernur Edy pada Kamis (3/6).
Sementara untuk SMK, jalur pendaftaran untuk zonasi 10 persen, jalur afirmasi 20 persen, jalur perpindahan orang tua atau wali 5 persen, serta jalur prestasi 65 persen.
Namun, disinggung kemungkinan dibukanya sekolah tatap muka, Gubernur Edy masih mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 dan memprioritaskan keselamatan siswa. Hal ini menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah ini, terutama 2 pekan setelah Idulfitri.
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Gubernur Edy menegaskan, Ia belum memberikan izin untuk dibukanya kembali sekolah tatap muka. Ia masih mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 di daerahnya.
"Tetapi belajar tatap muka belum saya izinkan, tergantung nanti situasi. Tidak mungkin anak sekolah kita korbankan hanya gara-gara kita mau menuntut pendidikan tatap muka," kata Gubernur Edy.
Sebelum sekolah tatap muka dimulai kembali, Pemprov Sumut akan mengkaji secara mendalam bersama para ahli tentang bagaimana langkah yang harus diambil.
Kesiapan Dinas Pendidikan Sumut
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaifuddin mengatakan, hingga saat ini hampir 60 persen guru atau tenaga pendidik di Sumut sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Pihaknya juga akan memperkuat Unit Kesehatan Sekolah (UKS), seperti menambah personel mulai dari tenaga kesehatan dan guru bimbingan konseling (psikologis). Bahkan akan disiapkan perawat dari Puskesmas jika diperlukan."Kita tetap berusaha untuk tahun ajaran baru dilaksanakan tatap muka dengan segala kesiapan. Tetapi itu terpulang kepada Pak Gubernur," ujar Syaifuddin.
PPDB di Sumut
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Tahun ini, sebanyak 472 sekolah SMA dan 270 SMK di Sumut akan mengikuti PPDB. Target siswa yang akan diterima tahun ini untuk SMA sebanyak 92.377 dan SMK sebanyak 61.680 atau total 154.057 siswa."Untuk rombongan belajar atau rombel, ditargetkan sebanyak 2.559 untuk SMA dan 1.726 untuk SMK," jelas Syaifuddin.Dalam PPDB nanti, akan ada jalur khusus seperti afirmasi yang ditujukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu, anak panti asuhan, atau anak dari tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19 serta penyandang disabilitas dan jalur perpindahan orang tua.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaPengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya