Sebarkan Hoaks Tentang Covid-19 dan Hina Dokter, Pelajar SMP Ini Diamankan Polisi
Merdeka.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Sarah, diamankan Subdirektorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah NTT, usai aksinya menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian yang ditujukan kepada dokter, perawat dan juga pemerintah berkaitan dengan Covid-19.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Kombes Pol Krisna B pada Senin (1/2). Ia mengatakan, pelaku diamankan di rumah orang tuanya.
Sebelumnya, dua video ujaran kebencian yang dibuat pelaku tersebar luas di media sosial dan pesan Whatsapp grup.
"Yang bersangkutan sudah diamankan dan sudah diperiksa terkait dengan motif apa yang membuat dirinya membuat video tersebut," kata Krisna.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Pelaku Mengaku Tak Pernah Menyebarkan Videonya
Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku dua video yang viral itu Ia rekam saat berada di ruang activity of daily living (ADL) di UPTD Kesejateraan Sosial Tuna Netra dan Karya Wanita Sosial Provinsi NTT.
Meski begitu, Ia mengaku tidak pernah diberikan video tersebut kepada siapapun atau tidak pernah menyebarkannya di media sosial atau ke whatsapp grup.
"Yang bersangkutan mengaku tak pernah menyebarkannya. Ia kaget ketika tahu videonya itu menyebar viral di media sosial," ujar Krisna.
Kronologi di Balik Video
Video tersebut dibuat pada Minggu (31/1) pagi sekitar pukul 05.30 Wita, setelah pelaku melihat WhatsApp story temannya. Inti dari video tersebut terlihat seorang pasien yang meninggal dunia diduga akibat terpapar Covid-19.Sementara di dalam ruangan pasien yang diduga Covid-19 itu terdapat pula pasien lainnya sebenarnya tidak terpapar Covid-19. Pasien yang terpapar Covid-19 itu justru telah meninggal dunia.Dari situ lah pelaku kemudian membuat video yang jumlahnya ada enam buah video.
Sebarkan Hoaks dan Hina Tenaga Kesehatan
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Dari salah satu video yang tersebar, pelaku menyebutkan bahwa Covid-19 itu hoaks dan mengatakan bahwa dokter dan perawat dengan sebutan "goblok".Di video yang lain, pelaku membakar masker dan membuang hand sanitizer sambil mengatakan bahwa membakar dan membuang hand sanitizer adalah salah satu cara mencegah Covid-19.Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSipit dan Ganteng, Iptu Senna Jadi Dokter di Kepolisian Karena Termovitasi dari Dekan Saat Kuliah
Perwira polisi, Iptu Senna menceritakan sosok yang menginspirasinya menjadi seorang dokter polisi.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya