Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah, Begini Cara Mencegahnya

Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah, Begini Cara Mencegahnya Ilustrasi bayi infeksi pernapasan. ©Shutterstock.com/Jovan Mandic

Merdeka.com - Para orang tua menjadi khawatir ketika bayinya menderita sakit. Tidak bisa dipungkiri bahwa bayi sangat rentan untuk sakit karena sistem imunnya belum cukup kuat untuk menghadapi virus atau kuman dari luar penyebab sakit. Maka dari itu, sebagai orang tua sudah seharusnya untuk senantiasa siap menghadapi saat-saat ketika bayi terserang penyakit.

Salah satu penyakit yang sering menyerang bayi hingga anak-anak adalah batuk. Batuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit. Batuk baru bisa ditentukan sebagai tanda suatu penyakit jika ada gejala lain yang menyertainya.

Batuk sangat mungkin timbul dari iritasi terhadap lingkungan yang memicu si kecil jadi sensitif seperti berdebu atau udara dingin. Selain itu, batuk juga bisa timbul karena virus atau bakteri.

Terkadang batuk pada bayi hingga anak-anak terdengar begitu keras dan kuat yang dapat membuat mereka mengalami muntah-muntah. Sebagai orang tua kita kerap bingung menghadapi situasi tersebut.

Berikut penyebab bayi batuk sampai muntah yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Rabu, (28/07/2021).

Batuk Akibat Asma

Penyebab bayi batuk sampai muntah yang pertama adalah akibat asma. Penyakit asma terjadi akibat penyempitan saluran udara karena peradangan. Faktor pemicu terjadinya batuk pada bayi ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mengakibatkan kambuhnya asma, seperti infeksi virus.

Penyakit asma biasanya terjadi pada anak berusia di atas 12 bulan. Asma merupakan penyakit yang sangat mirip dengan bronkiolitis. Gejala asma pada anak yang kerap muncul tak hanya batuk, melainkan juga mengi dan sesak di dada. Selain itu, gejala-gejala lain seperti hidung gatal dan tersumbat.

Batuk akibat asma ini biasanya akan terjadi pada siang hari, bahkan akan memburuk di malam atau saat suhu sedang dingin. Cara mengatasi anak batuk akibat asma bisa memberikannya ventolin.

Batuk Akibat Pneumonia

Penyebab bayi batuk sampai muntah berikutnya adalah batuk akibat pneumonia. Pneumonia atau paru-paru basah merupakan infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.

Pada anak-anak, gejala penyakit pneumonia biasanya adalah batuk. Selain itu, anak-anak yang batuk akibat pneumonia biasanya disertai dahak yang cukup pekat dan berwarna hijau kekuningan. Jika kondisinya cukup parah, jenis batuk ini memerlukan penanganan medis. Cara mengatasi pneumonia bisa ditangani dengan memberikan antibiotik.

Batuk Rejan

Sementara itu, batuk rejan merupakan infeksi bakteri pada paru-paru dan saluran pernapasan yang mudah menular. Batuk pada bayi ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menginfeksi saluran pernapasan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai lansia bahkan anak-anak khususnya bayi.

Gejala batuk rejan dapat berupa panas, demam, adanya ingus di dalam hidung. Pada anak-anak atau bayi, bakteri akan menjangkiti anak berusia enam bulan hingga tiga tahun.

Cara mengatasi batuk rejan pada anak bisa memberikannya antibiotik seperti erythromycin yang telah diresepkan oleh dokter. Segera atasi batuk ini karena bisa mengakibatkan komplikasi seperti pneumonia hingga peradangan otak.

Batuk Akibat Croup

Croup merupakan infeksi virus yang menyerang pernapasan anak berusia tiga bulan hingga lima tahun. Kondisi ini akan menyumbat saluran napas menjadi terhalang. Anak penderita croup diakibatkan karena pembengkakan pada laring, trakea, dan bronkus.

Penyakit croup bisa menular, terutama pada beberapa hari pertama sejak anak terserang croup atau sampai demam pada anak menghilang. Penyakit croup ini akan menyebabkan anak batuk sangat keras seperti menggonggong dan memburuk di malam hari juga saat anak menangis.

Gejala croup lainnya seperti suara serak disertai suara napas yang kasar. Gejala croup umumnya hanya berlangsung selama 3-5 hari. Apabila gejala berlangsung lebih dari seminggu atau disertai demam tinggi, maka perlu memeriksakannya ke dokter.

Cara mengatasinya bisa dilakukan di rumah dengan memastikan anak selalu merasa nyaman dan tenang. Memberikan paracetamol saat demam, namun perlu mengkonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter. Selain itu, pastikan anak kamu mendapatkan istirahat yang cukup.

Jika gejala croup berlangsung lebih dari 3 atau 5 hari, biasanya dokter akan memberikan obat golongan kortikosteroid seperti dexamethasone guna meredakan pembengkakan di saluran napas.

Batuk Akibat Bronkiolitis

Bronkiolitis merupakan infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan terjadinya radang dan penyumbatan di dalam bronkiolus atau saluran pernapasan kecil di dalam paru-paru. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak berusia di bawah 12 bulan.

Ada beberapa faktor penyebab bronkiolitis, seperti polusi dan iritasi yang berasal dari lingkungan sekitar. Selain itu, jenis batuk pada anak ini juga disebabkan oleh cuaca yang dingin. Gejala bronkiolitis biasanya berupa batuk kering, sulit bernapas, lemas, ingus di dalam hidung, hingga hilangnya selera makan.

Cara mengatasi jenis batuk pada anak ini dengan lebih sering diberikan ASI atau diberikan tambahan oksigen di rumah sakit. Anak kamu tidak perlu diberikan antibiotik karena bronkiolitis disebabkan infeksi virus.

(mdk/nof)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif

Merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.

Baca Selengkapnya
Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak
Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak

Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya
Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya

Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.

Baca Selengkapnya
Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ketahui Cara Mengatasinya

Batuk yang tak kunjung sembuh dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perut Buncit pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Perut Buncit pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya

Perut buncit pada anak adalah kondisi di mana perut anak terlihat lebih besar atau menonjol dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas
Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas

Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Bintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata.

Baca Selengkapnya