Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemuda Ini Juara Olimpiade Tapi Gagal SNMPTN dan SBMPTN, Begini Nasibnya Sekarang

Pemuda Ini Juara Olimpiade Tapi Gagal SNMPTN dan SBMPTN, Begini Nasibnya Sekarang Pemuda Ini Juara Olimpiade Fisika Gagal SNMPTN dan SBMPTN, Berakhir Diterima di 5 Kampus Bergengsi. ©2021 Merdeka.com/Instagram Rayhan

Merdeka.com - Menempuh pendidikan tinggi merupakan impian banyak orang. Terlebih bisa mengenyam pendidikan di kampus yang diimpikan. Tak heran jika seleksi masuk perguruan tinggi ternama memiliki persaingan yang begitu ketat. Seleksi masuk perguruan tinggi secara nasional menggunakan dua jalur yaitu SNMPTN dan SBMPTN.

Tak sedikit yang tak diterima di kampus impian mereka. Salah satunya sosok Rayhan Danendra Wiracalosa. Ia tak lolos pada seleksi SNMPTN dan SBMPTN tahun 2020. Padahal, ia merupakan juara Olimpiade Fisika saat SMA. Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang tak terduga bagi Rayhan dan orang di sekitarnya.

Ia membagikan kisah tersebut melalui akun Twitter miliknya @wiracalosa. Pemuda yang akrab disapa Ocha ini menceritakan perjuangannya masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Perjuangannya tak mudah untuk masuk ke PTN yang diinginkannya.

Di tengah perjuangannya, Ocha harus kehilangan sang ayah. Berikut kisah inspiratif Rayhan Danendra Wiracalosa.

Juara Olimpiade Fisika

Reyhan berhasil menjadi juara olimpiade Fisika pada tahun 2019. Saat itu ia meraih medali perak OSN (Olimpiade Sains Nasional). Bahkan Rayhan ikut kompetisi Internasional di Moscow, Rusia di tahun yang sama. Ia berhasil mendapatkan medali perunggu di International Olympiad of Metropolises.

Tahun 2019 menjadi momen paling membahagiakan bagi Rayhan. Hal ini membuatnya optimis untuk mengenyam pendidikan di PTN impiannya.

"Gw gak pernah terpikirkan sebelumnya kalo gw bisa jalan jalan ke eropa untuk pertama kalinya dan itu dibiayain," tulis Rayhan.

pemuda ini juara olimpiade fisika gagal snmptn dan sbmptn berakhir diterima di 5 kampus bergengsi

©2021 Merdeka.com/Instagram Rayhan

Merasa Terpukul Tak Diterima di SNMPTN

Rayhan begitu optimis ketika mengikuti selesi SNMPTN. Menjadi juara olimpiade membuatnya yakin dapat diterima jalur SNMPTN.

Namun hal tak terduga pun terjadi, Rayhan tak diterima ketika mengikuti SNMPTN. Hal ini membuatnya begitu tertekan dan menganggap perjuangannya selama ini sia-sia.

pemuda ini juara olimpiade fisika gagal snmptn dan sbmptn berakhir diterima di 5 kampus bergengsi

©2021 Merdeka.com/Instagram Rayhan

"Banyak dari kalian pasti berpikir., "Ah ocha mah enak, anak osn fix snm itb". Dan berbagai statement lainnya. Gak cuman kalian yang berpikir, bahkan hampir semua guru berpikir demikian. Pemikiran itu mungkin gk salah tapi gak sepenuhnya benar," ucap Rayhan.

"Tetapi ternyata. Tuhan ingin "menguji" gua dan keluarga Dan ujian itu, mulai dari sini," tambahnya.

"8 April 2020. The announcement of SNMPT i lost of what i've been fighting for. Gagal SNM," tulis Rayhan.

"Butuh 3-4 hari buat move on sampe akhirnya gw bisa nerima kenyataan pahit ini. Seolah-oalah, seluruh capaian yang udah gua raih itu sia sia gak ada artinya ..Baik di lingkungan sekolah, maupun di luar sekolah.

Rayhan akhirnya bangkit untuk berusaha kembali masuk di PTN. Ia pun berusaha keras untuk mengikuti SBMPTN. Namun cobaan terbesarnya pun datang kembali.

"Akhirnya gw bertekad untuk tetep belajar dan berusaha buat UTBK. Forget the SNM, I shoud make my redemption. Tapi ternyata..1 bulan kemudian..," imbuhnya.

 pemuda ini juara olimpiade fisika gagal snmptn dan sbmptn berakhir diterima di 5 kampus bergengsi

©2021 Merdeka.com/Instagram Rayhan

Kehilangan Sosok Ayah

Berbagai cobaan hidup menghampiri Rayhan. Pada Mei 2020, ia kehilangan sosok sang ayah. Hal ini menjadi titik terendah di dalam hidupnya. Di tengah perjuangan dia meraih impiannya, Rayhan harus kehilangan sosok paling penting di hidupnya.

"17 may 2020, my father was gone in the middle of this condition," tulisnya.

Ayahnya menjadi sosok yang paling berjasa untuk Rayhan ketika mendapatkan medali olimpiade. Bersama ayahnya ia selalu bertukar banyak ide dan pikiran. Hal ini pun membuatnya begitu kehilangan.

Rayhan juga harus mengambil tanggung jawab menggantikan ayahnya menjadi kepala keluarga. Di satu sisi ia harus terus bangkit untuk mempersiapkan tes SBMPTN.

"Semua kacau, 1 bulan sebelum utbk gua harus menanggung beban mental seberat ini. Gw harus rela ketinggalan banyak materi buat utbk," tulis Rayhan.

"Kehilangan ptn? oke gapapa karena ptn bisa dicari dengan banyak pintu tapi kehilangan papa? Apakah bisa dicari? Nggak," imbuhnya.

"Mulai 17 Mei 2020 resmi, gue yang mengambil alih tugas Papa untuk menjadi kepala dan bertanggung jawab atas keluarga. Mengemban tanggung jawab seberat itu sebelum pada waktunya, menjadi tantangan baru yang harus gue terima realitasnya," cerita Rayhan.

pemuda ini juara olimpiade fisika gagal snmptn dan sbmptn berakhir diterima di 5 kampus bergengsi

©2021 Merdeka.com/Instagram Rayhan

Tak Diterima SBMPTN

Setelah kematian ayahnya, Rayhan mengurus banyak hal. Ia mengaku mengorbankan waktu belajarnya. Namun Rayhan masih berjuang dan belajar untuk dapat lolos seleksi SBMPTN. Ia pun menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.

"Jam tidur pun menjadi hal yang gue korbankan setiap hati. Tidur hanya 2-3 jam, karena sibuknya ngurusin dokumen dan masih harus tetep belajar buat utbk," tulis Rayhan.

"Bukan berarti gua pasrah dan gak belajar, gua tetep belajar dan gue ngikutin apa yang mama omongin. Dan gak tau kenapa itu ngebuat gua jauh lebih tenang setiap harinya, karena gua tau Tuhan tidak pernah tidur," tambahnya.

Ternyata Rayhan kembali gagal mengikuti seleksi PTN. Mimpinya menjadi dokter pun tak terwujud.

"14 Agustus 2020, ternyata gua gagal sbmptn. Kabar baiknya adalah, gua gak se shock saat SNMPTN dulu. Walaupun pada akhirnya, gua frustasi," kenang Rayhan.

"Mimpi gua setelah papa nggak ada adalah jadi dokter. Karena gua penasaran banget sama penyakit yang papa alamin. Hitung2 gua juga bisa ngrawat keluarga gua. Tapi ternyata Tuhan berkata lain," imbuhnya.

pemuda ini juara olimpiade fisika gagal snmptn dan sbmptn berakhir diterima di 5 kampus bergengsi

©2021 Merdeka.com/Instagram Rayhan

Diterima di 5 Kampus, dan Pilih UI

Rayhan sempat meluapkan amarahnya di depan nisan sang ayah. Namun dirinya tetap berjuang untuk bisa diterima di PTN. Perjuangannya berbuah manis, Rayhan akhirnya diterima di beberapa PTN ternama. Ia berhasil lolos tes SIMAK UI di jurusan Teknik Mesin.

Rayhan juga diterima di Teknik Mesin UNS melalui jalur prestasi. Ia berhasil masuk jalur prestasi Universitas Andalas di Ilmu Biomedis. Selain itu, impiannya menjadi dokter pun terbuka lebar, Rayhan berhasil lolos seleksi jalur prestasi Fakultas Kedokteran Unpad, namun ia tak mengambilnya. Selain itu, ia juga diterima di Universitas Bina Nusantara (Binus) dengan beasiswa penuh.

Dari beberapa pilihan kampus tersebut, ia memutuskan mengambil Teknik Mesin UI. Alasannya, lantaran ia mengemban amanah menjadi kepala keluarga yang tak mengharuskannya merantau jika memilih UI.

"Gua udah bilang, tanggal 17 Mei 2020 menjadi hari dimana gua resmi harus mengemban amanah sebagai kepala keluarga dan bertanggung jawab buat keluarga gua. Apalagi gua harus ikutan pergi ngekos buat kuliah, Kepala keluarga macam apa gua?" tulisnya.

pemuda ini juara olimpiade fisika gagal snmptn dan sbmptn berakhir diterima di 5 kampus bergengsi

©2021 Merdeka.com/Instagram Rayhan

(mdk/kum)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat
Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja
Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja

Ia disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.

Baca Selengkapnya
Momen Ussy Sulistiawaty Dampingi Sheva Ikut Olimpiade Matematika, Penampilan Sederhananya jadi Perhatian
Momen Ussy Sulistiawaty Dampingi Sheva Ikut Olimpiade Matematika, Penampilan Sederhananya jadi Perhatian

Di usianya yang kini baru menginjak 7 tahun, anak keempat Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama ini sudah ikut kompetisi Olimpiade Matematika.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Geram soal Temuan Kecurangan Pemilu: Tak Perlu Lagi Ada Pemilu Kalau Seperti Ini
TPN Ganjar-Mahfud Geram soal Temuan Kecurangan Pemilu: Tak Perlu Lagi Ada Pemilu Kalau Seperti Ini

Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Aria Bima menyoroti banyaknya kecurangan pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya